TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Jepang Toyota Motor Corp mengatakan bahwa pihaknya memperpanjang penangguhan produksi jalur 1 di pabrik Motomachi karena terus menyelidiki penyebab penarikan (recall) untuk model tertentu.
Volume yang terpengaruh oleh penyesuaian akan menjadi sekitar 4.000 unit, dan rencana produksi global untuk Juli tidak berubah dari volume yang diumumkan baru-baru ini sekitar 800.000 unit, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Senin, 11 Juli 2022.
Baca Juga:
Pabrik Toyota dalam tiga bulan terakhir melakukan penyesuaian produksi karena kekurangan pasokan suku cadang. Kekurangan pasokan dipicu dampak lanjutan dari Covid-19 dan krisis chip semikonduktor.
Pada 25 Mei lalu, Toyota menangguhkan produksi mobil di 24 pabrik di Jepang. Penangguhan produksi mobil itu dilakukan pada Mei sampai Juni 2022 lantaran kekurangan suku cadang, terutama chip semikonduktor.
Penghentian sementara produksi mobil itu diberlakukan pada 16 lini produksi di 10 pabrik dan 28 lini di 14 pabrik di Jepang.
Pada Januari-Mei, produksi global Toyota rata-rata 713.172 unit kendaraan per bulan, 9,7 persen di bawah perkiraan rata-rata bulanan kumulatif awal 790.000 unit.
Baca juga: Toyota Pimpin Pengembangan Mesin Hidrogen untuk Kendaraan Komersial
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.