TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Citayam Fashion Week yang berlangsung di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat menimbulkan keramaian pada akhir pekan lalu. Akibatnya banyak kendaraan yang parkir sembarangan di sekitar kawasan tersebut hingga menimbulkan kemacetan.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan atensi terhadap maraknya parkir liar di area Citayam Fashion Week. Bahkan Wildan mengaku secara tegas akan menindak kendaraan yang kedapatan parkir liar.
"Kalau masih bandel, kami ada SOP, ada Peraturan Kepala Dinas (Perkadis) jika 15 menit sudah ditegur tapi yang bersangkutan tidak mengindahkan teguran kami, maka sah untuk diangkut motornya atau diderek mobilnya," ujar Wildan, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Senin, 25 Juli 2022.
Kendati demikian, Wildan mengaku akan mengutamakan tindakan persuasif kepada pengunjung kawasan Dukuh Atas. Tindakan tegas baru akan dilakukan jika pengunjung tidak mengindahkan teguran petugas untuk memindahkan kendaraannya ke lokasi lain.
"Misalnya 15 menit kami tungguin orangnya, tapi dia cuek. Ya sudah, yang bersangkutan sudah setuju diangkut mobil atau motornya. SOP-nya itu 15 menit," jelasnya.
Menurut Wildan, permasalahan parkir liar di Dukuh Atas berbeda dengan yang terjadi di kawasan Tanah Abang yang setiap tahun selalu terjadi. Oleh sebab itu, untuk menindak parkir liar tersebut, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat akan menjalankan langkah-langkah humanis.
"Misal di Tanah Abang pasar itu puluhan tahun enggak bisa dihilangin, itu pakai tindakan tegas. Kalau 10-15 menit belum bubar, kami kempesin," ucap Wildan.
Sebelumnya, kawasan Dukuh Atas semakin ramai dikunjungi remaja, yang sebagian besar berasal dari luar Jakarta. Ramainya pengunjung yang meramaikan Citayam Fashion Week menimbulkan parkir liar yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman.
Baca juga: Selis Pamerkan Kendaraan Listrik Roda 3 di PEVS 2022, Harganya Rp 45 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.