TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini sopir Transjakarta mengaku mengalami penganiayaan oleh seorang pengendara mobil di jalan raya. Keduanya terlebih cekcok sebelum akhirnya sang sopir kena keplak.
Video tersebut pun tersebar di platform media sosial, sehingga akhirnya pihak Transjakarta memutuskan untuk menempuh jalur hukum atas kasus tersebut. Karena menurut keterangan pihak berwajib, insiden ini terjadi murni penganiayaan.
"Keterangan dari sopir tidak ada unsur kecelakaan lalu lintas, murni penganiayaan," kata Kasi Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto, dikutip dari Antara.
Insiden ini pun membuat pemilik kendaraan sebaiknya memiliki aksesoris kamera dashboard atau dashcam. Dengan adanya dashcam, nantinya Anda bisa mengetahui siapa yang salah saat terjadinya senggolan atau kecelakaan.
Namun yang paling penting adalah pengendara harus bisa meredam emosi mereka saat berkendara. Maka dari itu, berikut tips mengatasi emosi di jalan raya ketika mengendarai mobil:
Buat Kabin Nyaman
Pertama, pengendara harus membuat kabin mobil terasa nyaman. Ini sangat membantu ketika Anda dihadang kemacetan nantinya. Tak lupa pula untuk menjaga kebersihan mobil. Tambahkan pengharum kabin mobil agar suasana jadi terasa lebih rileks sepanjang perjalanan. Cari aroma yang soft.
Mendengarkan Musik
Menyalakan radio atau mendengarkan lagu favorit dapat melepas lelah dan membuat pikiran lebih rileks. Hal ini juga membantu pengendara untuk menghindari kejenuhan. Sebaiknya putar musik dengan volume secukupnya agar tetap fokus saat berkendara.
Beri Jarak antara Pengendara Lain
Jika berada di jalan raya, sebaiknya berilah ruang lebih kepada mobil lain. Jika mengemudi di malam hari atau selama cuaca buruk, pengendara sebaiknya menjaga jarak aman agar terhindar dari gesekan antar pengendara.
Berangkat Lebih Awal
Tips selanjutnya, pengendara diminta untuk berangkat lebih awal dari yang sudah direncanakan. Hal ini dapat membantu Anda agar tidak terburu-buru saat berkendara di jalan raya. Dengan begitu, peluang Anda untuk bergesekan dengan kendaraan lain akan sangat kecil.
Menepi
Terakhir, jika merasa benar-benar kewalahan, ada baiknya untuk menepi dan menenangkan diri sebentar. Emosi negatif bisa menjadi pengalih perhatian saat berkendara. Menepi dapat memberi kesempatan untuk menenangkan kepala dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental agar tidak lagi stres.
Baca juga: 3 Menteri Imbau Keselamatan Berkendara di Yogyakarta, Apa Saja Tipsnya?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto