TEMPO.CO, Jakarta - Bos Red Bull Racing Christian Horner mengaku menyesal tidak merekrut pembalap Australia Oscar Piastri untuk masuk ke timnya.
Piastri yang kini berusia 21 tahun dianggap memiliki prestasi yang bagus sejak di level junior. Ia kini telah menandatangani kontrak dengan McLaren dan akan berkompetisi di balap jet darat Formula 1 mulai tahun depan.
Nama Piastri menjadi sorotan ketika dirinya menolak bergabung dengan tim Alpine untuk menggantikan Fernando Alonso yang mendadak memutuskan pindah ke Aston Martin. Piastri merupakan pembalap junior Alpine.
Prestasi mentereng Piastri di level junior saat juara Formula 3 (2020) dan Formula 2 (2021), keduanya bersama tim Arden. Nah, tim ini didirikan oleh Horner dan ayahnya.
"Ada kesempatan bagi Red Bull untuk melihatnya pada saat itu dan kami tidak mengambil opsi itu, yang merupakan sesuatu yang saya sesali," kata Horner kepada podcast Beyond the Grid F1 seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 22 September 2022.
Piastri akan bekerja sama dengan Lando Norris dari Inggris sebagai rekan setimnya di McLaren tahun depan.
"Satu-satunya masalah yang dia (Piastri) sekarang harus hadapi adalah (bahwa) harapan padanya akan sangat besar," kata Horner. Dia harus masuk dan memberikan perlawanan kepada Lando, yang memiliki prestasi bagus juga.
"Dia pembalap yang sangat, sangat cakap, saya yakin dia akan melakukannya dengan sangat baik."
Red Bull telah memenangkan 12 dari 16 balapan musim ini, tetapi Horner meragukan timnya memulai era dominasi baru seperti yang mereka nikmati dari 2010-2013.
Red Bull akan merebut kedua kejuaraan dengan Max Verstappen menuju mahkota pembalap keduanya berturut-turut, mungkin segera setelah Singapura yang dimulai pekan depan.
“Kami tentu ingin memenangkan kejuaraan berturut-turut ini dari sisi pembalap melalui Max. Juga untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Mercedes di kejuaraan konstruktor, itu prestasi yang luar biasa," kata Horner.
"Sekarang, kualitas pesaing kami sedemikian rupa sehingga saya tidak dapat melihat periode dominasi seperti yang baru saja kami alami. Saya yakin yang lain akan kembali bertarung dengan sangat keras tahun depan, tetapi hanya waktu yang akan membuktikannya. ."
Red Bull unggul 139 poin dari Ferrari di klasemen dengan enam balapan tersisa, sementara Verstappen unggul 116 poin dari pembalap Ferrari Charles Leclerc.
Baca juga: Pembalap F1 Oscar Piastri Sah Gabung ke McLaren, Begini Keputusan Dewan CRB
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto