TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap muda Indonesia Mario Aji belum bisa memperlihatkan penampilan apik di Moto3 Malaysia pada Minggu, 23 Oktober 2022. Bermain di Sirkuit Sepang, dirinya masih gagal membawa pulang poin.
Mario Suryo Aji hanya bisa finis di peringkat ke-21 dengan catatan waktu total 38 menit 47,644 detik pada Moto3 Malaysia. Sang pembalap Tanah Air saat itu berhasil naik delapan peringkat dari posisi awal balapannya, yakni P29.
Hasil ini membuat pembalap Honda Team Asia tersebut belum bisa menorehkan poin dalam 11 seri Grand Prix secara beruntun. Kegagalannya meraih poin ini nyatanya tak terlepas dari masalah suhu ban.
“Hari yang berat bagi saya. Saya berjuang dengan suhu ban, yang luar biasa tinggi. Kami telah belajar banyak berkendara sendirian akhir pekan ini,” kata Mario Aji dalam keterangan resminya yang diterima Tempo.
“Saya dan tim mencoba mengambil hal positif dari balapan ini. Meskipun kami berjuang, kami tidak menyerah. Kami terus pindah ke Valencia,” tambah pembalap asal Magetan tersebut.
Hasil kurang apik juga diperlihatkan oleh rekan setimnya di Honda Team Asia, Taiyo Furusato. Pembalap berkebangsaan Jepang tersebut dilaporkan gagal menyentuh garis finis usai terjatuh di beberapa putaran terakhir.
“Pada awal balapan, feeling saya kurang bagus, tapi lap demi lap, saya mulai menyalip rival. Ketika saya sudah berada di posisi poin, di dua lap tersisa pengendara lain menabrak saya di trek lurus, mematahkan level rem saya,” ujar dia.
Insiden tersebut untungnya tidak membuat Taiyo Furusato mengalami cedera parah. Hal itu dibenarkan langsung oleh sang pembalap setelah menyelesaikan balapan Grand Prix Moto3 Malaysia 2022.
“Saya tidak bisa mengerem, dan saya melompat dari motor. Saya tiba di tembok, tetapi saya beruntung tidak terluka. Tapi saya bangga dengan ras saya,” ujar Taiyo Furusato menambahkan.
Baca Juga: Rahasia di Balik Kesuksesan Ducati Menjuarai Konstruktor MotoGP 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto