TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Tip Formula 1 Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz seragam menyebut ketinggian tanah Mexico City menjadi penyebab mobil balap mereka merosot performanya dalam Grand Prix F1 Meksiko pada Minggu, 30 Oktober 2022.
"Pada ketinggian seperti ini, kami tahu kami akan kehilangan sedikit performa," kata Sainz, dikutip AFP pada Senin lalu, 31 Oktober 2022.
Mereka kalah telak dari tim Formula 1 Red Bull dan Mercedes di Sirkuit Hermanos Rodriguez tersebut. Sainz finis P5, sedangkan Leclerc P6.
Pembalap F1 Red Bull Max Verstappen menang balapan. Dia finis lebih cepat 15 detik dari rekannya setim, Sergio Perez, dan pembalap F1 Mercedes Lewis Hamilton. Pembalap Mercedes George Russell finis keempat di depan Sainz, yang tertinggal 58 detik di belakang Verstappen.
Mexico City berada lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Atmosfer dan kadar oksigen di sana sangat berdampak terhadap aerodinamika mobil, turbo, sistem pendinginan dan rem. Seperti tim F1 lainnya, Ferrari harus menurunkan performa mesin mobil balap mereka untuk menjaga reliabilitas.
"Saya harap kami bisa mendapatkan kembali performa biasanya di Brasil," kata Charles Leclerc.
Laga Formula 1 berikutnya akan digelar di Sao Paulo, Brasil, bulan depan.
Baca: Mobil Formula 1 Ferrari F2003-GA Michael Schumacher Dilelang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.