TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tengah mengusahakan perihal subsidi motor listrik di Tanah Air. Namun untuk keputusan akhirnya, AISI menyerahkan semuanya kepada pemerintah.
“Kita serahkan kepada pemerintah. Kalau pemerintah memang melihat bahwa akan diberikan subsidi, kami akan menyambut baik,” kata Ketua Umum AISI Johannes Loman saat ditemui di arena pameran IMOS 2022, Rabu, 2 November 2022.
Loman menjelaskan bahwa AISI sudah melakukan diskusi dengan pemerintah. Dalam diskusi tersebut pihaknya mengaku sudah memiliki rencana untuk mengadakan subsidi motor listrik.
“Sudah ada rencana, tapi belum bisa kami sampaikan,” ucap dia menjelaskan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menargetkan pemberian insentif berupa subsidi pembelian mobil dan motor listrik bisa dilaksanakan pada 2023. Subsidi pembelian itu nantinya akan setara dengan besaran pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam kurun waktu tertentu.
“Insya Allah tahun depan. Dari perhitungan yang dibuat subsidi kepada pembeli motor dan mobil dalam kurun 3 sampai 4 tahun setara dengan subsidi BBM selama 3 sampai 4 tahun,” ujar Budi beberapa waktu lalu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga sebelumnya telah mengatakan pemerintah tengah menggodok sejumlah paket insentif untuk memberi subsidi pembelian kendaraan listrik kepada masyarakat.
Arifin mengatakan aturan itu tengah didorong untuk mempercepat peralihan penggunaan kendaraan berbasis energi fosil menuju listrik domestik. “Sekarang mekanismenya sedang digodok, sedang kita bahas,” ucap Arifin.
Baca Juga: Motor Listrik Polytron Fox-R Meluncur di IMOS 2022, Harga Rp 18 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto