TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengonfirmasi waktu tunggu pemesanan atau inden Honda Brio masih sekitar 1 hingga 3 bulan. Inden ini disebabkan permintaan yang tinggi, ditambah produksinya terbatas akibat krisis chip semikonduktor.
"Inden Brio masih lama, sekitar 1 sampai 3 bulan, tergantung tempatnya. Sebenarnya pasokan chip semikonduktor sudah mulai stabil, tapi belum bisa mengikuti demand kami," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu, 6 November 2022.
Billy mengungkapkan bahwa permintaan untuk Honda Brio sekitar 6.000 sampai 7.000 unit per bulan. Sementara untuk kapasitas produksi mobil LCGC ini hanya 4.000 sampai 5.000 unit per bulan.
HPM mengaku belum bisa memprediksi kapan masalah krisis chip semikonduktor ini akan berakhir. Namun Billy mengatakan masalah tersebut sudah berangsur pulih berkat ditemukannya chip model terbaru.
"Masalah krisis chip semikonduktor ini belum bisa dipastikan, perkembangannya terus kami monitor dan berkolaborasi dengan principal dan pemasok untuk fokus ke Indonesia market," ujar dia menjelaskan.
Sebelumnya, Honda Motor Co. resmi mengumumkan pemangkasan produksi mobil hingga 40 persen di Jepang pada awal September 2022. Adapun dua pabrik yang terdampak ini adalah pabrik perakitan di prefektur Saitama, Utara Tokyo dan Pabrik Suzuka.
Pabrik di prefektur Saitama dilaporkan bakal memangkas produksi mobil sekitar 40 persen pada bulan ini. Sedangkan Pabrik Suzuka sudah mengurangi produksi hingga 30 persen sejak awal September lalu.
Baca Juga: Enea Bastianini Incar Posisi 3 Besar di Klasemen MotoGP 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto