TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik mungil Renault Twizy menjadi salah satu kendaraan pendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) di Bali. Tepatnya, mobil listrik asal Prancis ini menjadi kendaraan dinas dan patroli Polisi Wanita (Polwan) selama pelaksanaan KTT G20.
Renault Twizy digunakan untuk patroli mengamankan beberapa wilayah yang menjadi venue dan tempat akomodasi delegasi seperti di kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali. "Patroli kendaraan listrik ini selain untuk memastikan keamanan, juga dilakukan guna mendukung energi ramah lingkungan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, dikutip dari Instagram NTMC Polri hari ini, Rabu, 16 November 2022.
Menurut Dedi, patroli ini merupakan patroli gabungan antara TNI dengan Polri untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT G20. Patroli akan dilakukan secara berkala hingga kepala negara atau delegasi kembali ke negaranya masing-masing.
Mobil listrik mungil Renault Twizy menjadi salah satu kendaraan pendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) di Bali. (FOTO: NTMC Polri)
Bicara soal Renault Twizy, mobil ini merupakan mobil listrik berukuran mungil dengan kapasitas dua orang. Di Indoensia, mobil ini dipasarkan dengan harga Rp 390 juta.
Baca Juga:
Renault Twizy memakai teknologi Electric Direct Drive Technology dengan mesin 3CG -electric asynchronous. Mesin elektrik itu mampu menghasilkan kekuatan 13 kW atau setara 17 dk. Di atas kertas mobil mungil ini mampu mencapai 0-45 km per jam dalam waktu 6,1 detik, adapun top speed Twizy hanya 80 km per jam.
Keunggulan lain dari Twizy adalah pengisian daya baterai yang bisa terkoneksi dengan soket rumahan 220 volt tanpa harus menggunakan adaptor tambahan. Baterainya berkapasitas 6,1 kWH yang bisa mengisi penuh dalam waktu 2,5 jam dan mampu menempuh jarak 80 km.
Baca juga: Kapolri Pakai Mobil Listrik di KTT G20, Siap Dijadikan Kendaraan Dinas Polri
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.