TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda motor yang melewati genangan air atau banjir berisiko rusak. Air banjir bisa terisap masuk ruang mesin, apalagi jika genangan cukup tinggi.
Air masuk ke ruang mesin sangat berbahaya lantaran bisa tercampur dengan oli mesin motor. Maka dalam kondisi ini banyak pemilik motor langsung mengganti oli.
Apakah perlu mengganti oli mesin motor setelah melewati banjir?
Melansir laman Wahana Honda hari ini, Senin, 9 Januari 2023, jika ketinggian banjir tidak aman dilewati sebaiknya segera cek fisik oli. Pengecekan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan air tak masuk mesin motor.
"Jika ketinggian air yang dilintasi di atas 30 cm, air besar kemungkinan tersedot masuk ke mesin. Berhaya," tulis situs Wahana Honda.
Pengecekan awal dapat dilihat dari warna oli mesin motor. Kalau warna berubah jadi keruh dan kasar, tandanya oli sudah terkontaminasi air. Akan semakin bahaya jika oli masuk ruang bakar karena bisa membuat piston bengkok atau blok mesin pecah.
Air memiliki sifat merusak komponen berbahan logam, seperti palu memukul piston dan ring piston ketika proses kompresi mesin. Air yang terkompresi akan seperti besi.
"Bayangkan bila piston beradu dengan besi."
Mesin motor bisa kemasukan air jika penggunanya asal menerjang genangan banjir. Cek kondisi oli mesin keesokan harinya setelah melibas genangan air yang cukup tinggi.
Baca: 5 Tips Mengendarai Sepeda Motor Melintasi Area Banjir
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.