TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2008, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah mengungkapkan untuk berpindah fokus dari mobil penumpang (passenger car) ke kendaraan niaga (commercial vehicle). Langkah ini dilakukan sebagai cara Isuzu untuk menjadi pemain dominan dalam segmen kendaraan niaga di Indonesia.
Sudah 15 tahun menitikberatkan penjualannya pada segmen komersial, lantas apakah Isuzu akan meninggalkan segmen kendaraan penumpang?
Seperti diketahui, saat ini Isuzu Indonesia memiliki satu model kendaraan penumpang, yakni Isuzu mu-X 4X4 AT. Mobil pesaing Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner ini diluncurkan dalam ajang GIIAS 2021.
Menurut President Director PT IAMI Ernando Demily, Isuzu Indonesia saat ini masih belum bisa memastikan masa depan segmen mobil penumpangnya. Pihak IAMI masih akan melihat potensi pasar dan juga melakukan diskusi dengan Isuzu global.
"Sekarang kami fokusnya memang ke komersial, soal passenger ini enggak ada yang tahu, karena kan kami bisnis ya, soal market, soal kesempatan, mungkin saja suatu saat kami akan membawa passenger, tentunya terkait diskusi dengan pihak prinsipal," kata Ernando saat ditemui di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.
Penjualan mu-X ini memang lebih rendah bila dibandingkan dengan kompetitornya. Sepanjang 2022, Isuzu mencatatkan penjualan sebanyak 33.715 unit dan mu-X ini hanya menyumbang penjualan sebanyak 188 unit saja.
Bila dibandingkan dengan kompetitornya, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Pajero Sport mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 17.609 unit selama periode Januari-Oktober 2022. Jumlah tersebut berlaku untuk semua model Pajero Sport.
Sementara untuk penjualan Toyota Fortuner periode Januari-Oktober 2022 tercatat sebanyak 19.367 unit. Angka tersebut juga merupakan akumulasi penjualan seluruh model Fortuner.
Baca juga: Isuzu Targetkan Penjualan 39.000 Unit di 2023, Fokus ke Kendaraan Komersial
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
