TEMPO.CO, Jakarta - Truk listrik Tesla Semi ditarik kembali (recall) dari peredaran gara-gara masalah rem parkir (parking brake).
Belum diketahui berapa jumlah Tesla Semi yang sudah di tangan pelanggan. Namun, penarikan mobil kembali menyasar hanya 35 mobil.
Dokumentasi Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menyebutkan bahwa sejumlah Tesla Semi diproduksi dengan modul katup rem parkir yang dikontrol secara elektronik.
Rem parkir elektronik tersebut sewaktu-waktu bisa gagal merespons pengereman sehingga dapat menyebabkan kegagalan fungsi rem parkir.
Pabrikan komponen Bendix memberi tahu Tesla bahwa NHTSA akan mengeluarkan penarikan kembali. NHTSA mengidentifikasi bahwa modul tersebut memungkinkan kebocoran udara internal.
Pelepasan rem parkir yang tidak terduga itu dapat menyebabkan kecelakaan.
Bendix menjual komponen tersebut ke beberapa pabrikan. Tesla bukan satu-satunya OEM yang terpengaruh masalah rem parkir tadi. Penarikan juga melibatkan Peterbilt di AS dan Navistar di Kanada.
Tesla berjanji mengganti modul katup rem parkir dengan desain baru tanpa biaya alias gratis.
Tidak ada kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh masalah tersebut.
Produsen mobil listrik Tesla sering melakukan penarikan mobil dalam beberapa bulan terakhir tahun ini. Pada Februari, Tesla menarik lebih dari 360.000 mobil akibat masalah di perangkat lunak Full Self-Driving beta.
Baru-baru ini, NHTSA membuka penyelidikan terhadap SUV Tesla Model X soal pengaduan bahwa sabuk pengaman tidak dipasang dengan benar.
Awal Maret lalu, 3.470 SUV tesla Model Y menghadapi masalah pada baut jangkar yang longgar di kursi belakang. Bahkan, diduga roda kemudi alias setir mobil listrik itu dapat terlepas pada saat berjalan.
AUTOBLOG | JOBPIE
Pilihan Editor: Pepsi Bakal Gunakan 100 Truk Listrik Tesla Semi pada 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.