TEMPO.CO, Jakarta - Mudik adalah salah satu kegiatan yang seringkali dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat lebaran tiba. Seseorang biasanya mudik ke tempat kelahiran atau tempat di mana orang tua dan sanak saudara lainnya berada, alias kampung halaman. Tradisi ini telah dilakukan sejak lama ketika banyak orang mulai merantau ke kota-kota besar untuk berbagai keperluan.
Setelah berbulan-bulan tak jumpa, mudik menjadi momen berharga untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga yang tinggal jauh. Bahkan di tengah perkembangan teknologi yang pesat ini, di mana orang-orang bisa dengan mudah berkomunikasi melalui gawai mereka, waktu mudik masih dinanti-nantikan setiap tahun.
Transportasi Mudik
Mudik memang tidak harus selalu dilakukan ketika menjelang Idulfitri, tetapi tradisi kebanyakan orang Indonesia demikian. Oleh karena itu, penyedia layanan transportasi publik antarkota akan bekerja lebih keras untuk memenuhi permintaan yang meningkat drastis sekitar satu minggu sebelum Syawal.
Namun, melansir katadata.co.id, sebanyak 40 juta orang dari 79,4 juta pemudik pada 2022 justru lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Setiap moda transportasi, baik itu publik maupun pribadi, sejatinya memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Misalnya pemudik dengan mobil pribadi, mereka biasanya mempertimbangkan kehematan biaya, fleksibilitas waktu dan tujuan, hingga kepraktisan.
Yang jelas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jika ingin mudik dengan mobil pribadi. Simak 7 tips persiapan mudik lebaran menggunakan mobil pribadi sebagai berikut.
- Persiapkan Mobil Sebaik mungkin
Sebelum berangkat, pemudik harus melakukan pengecekan terhadap mobil mereka demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan, seperti mogok, ban kempes, dan sebagainya. Maka dari itu, periksalah performa mesin, rem, ban, hingga aki atau kelistrikan. Jika perlu, silakan bawa mobil ke bengkel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kalau kondisi mobil sudah dipastikan prima, pemudik tetap diimbau untuk membawa peralatan cadangan seperti ban serep, obeng, kunci pas, dan pelbagai suku cadang lain yang diperlukan.
- Pastikan Dokumen Kendaraan dan SIM masih Berlaku
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah dua dokumen wajib yang harus dibawa setiap berkendara. Dokumen tersebut tentunya harus dalam keadaan aktif agar tidak mendapat surat tilang ketika ada pemeriksaan. Selain itu, pastikan juga untuk membawa asuransi kendaraan yang berlaku untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
- Jaga Kesehatan Fisik dan Kesiapan Mental
Perjalanan jauh selama berjam-jam mungkin akan membuat kondisi tubuh menurun. Pastikan seluruh anggota keluarga berada dalam kondisi sehat dan mendapat tidur cukup beberapa hari sebelum berangkat mudik. Siapkan segala obat-obatan pribadi dan taruh di tempat yang mudah terjangkau di dalam mobil.
Bagi pengemudi, kondisi mental juga harus menjadi prioritas nomor satu. Mereka harus melewati jalan-jalan yang jarang mereka kunjungi sehingga boleh jadi menyebabkan stres tiba-tiba. Inilah pentingnya untuk selalu mengajak sopir berbicara agar tidak jenuh selama perjalanan.
- Sesuaikan Barang Bawaan dengan Kapasitas Maksimal
Setiap mobil memiliki kapasitas beban maksimalnya. Jangan sampai mobil kelebihan beban saat mudik karena pasti akan menyebabkan kerusakan. Daripada terjadi hal buruk, pemudik harus lebih bijak dalam memilih barang-barang yang memang penting untuk dibawa. Penataan barang di bagasi dalam maupun atas mobil juga perlu diperhatikan agar tidak boros ruang.
- Patuhi Rambu Lalu Lintas dan Seluruh Aturan yang Ada
Salah satu kelemahan mudik menggunakan mobil pribadi adalah rawan terjadinya kecelakaan. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti pengemudi yang kelelahan atau tidak patuh terhadap aturan lalu lintas. Untuk meminimalisir kemungkinan kecelakaan, sang sopir harus selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan aturan mengemudi yang tepat.
- Cari Tempat Istirahat yang Aman dan Nyaman
Di saat tubuh sudah mulai lelah, berhentilah di tempat istirahat terlebih dahulu. Pemudik bisa mampir ke rest area atau tempat parkir yang ramah keluarga. Jangan lupa mengisi perut dan jaga tubuh tetap terhidrasi. Yang paling penting, hindari tempat istirahat yang sekiranya tidak aman, gelap, atau sepi.
- Hindari Perjalanan pada Malam Hari
Risiko kecelakaan maupun tindak kejahatan lebih besar terjadi pada perjalanan malam hari. Lantas, mulailah perjalanan mudik pada subuh atau pagi hari. Kalau memang belum sampai tujuan dan sudah larut malam karena macet atau hambatan lainnya, pertimbangkan untuk bermalam di tempat penginapan.
Mudik menggunakan mobil pribadi memang dapat menjadi alternatif untuk menghindari kerumunan transportasi publik dan melakukan perjalanan yang lebih fleksibel. Akan tetapi, persiapan yang matang dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.
Pilihan editor: Pentingnya Penggunaan Car Seat untuk Anak Saat Mudik Lebaran
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM