TEMPO.CO, Jakarta - Mudik adalah salah satu tradisi masyarakat Indonesia jelang Hari Raya Idul Fitri. Mereka hendak merayakan suka cita lebaran di kampung halaman masing-masing. Untuk berangkat dari rumah mereka di kota, orang-orang dapat menggunakan transportasi publik maupun kendaraan pribadi.
Saat pandemi Covid-19 memuncak di 2020 dan 2021, kebanyakan pemudik rela mengendarai motor atau mobil pribadi demi bertemu keluarga jauh yang sudah berbulan-bulan tak jumpa. Preferensi ini mungkin dipicu oleh rumitnya persyaratan penumpang transportasi umum terkait pembatasan kapasitas, vaksin, tes swab, dan lain-lain.
Hal yang sama ternyata masih terjadi pada 2022 di mana 50 persen penduduk masih menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik lantaran memang lebih hemat, praktis, dan fleksibel. Akan tetapi, setiap moda transportasi—baik itu publik maupun pribadi—sejatinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lantas, moda transportasi apa saja yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mudik? Simak daftar transportasi mudik berikut serta ulasannya.
1. Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi untuk mudik biasanya mencakup mobil dan motor. Pemudik akan menyesuaikan kebutuhan mereka, tergantung pada jumlah anggota keluarga serta barang bawaan yang diangkut.
Walau pemudik memiliki keleluasaan dari segi waktu dan tujuan, mereka juga harus menghadapi risiko yang lebih besar. Seperti yang diketahui, angka kecelakaan mobil dan motor cenderung lebih tinggi dibanding moda transportasi lainnya. Terlebih menjelang Idul Fitri, rawan terjadi tindak kejahatan seperti halnya pembegalan.
Pemudik dengan kendaraan pribadi perlu benar-benar ekstra dalam mempersiapkan kondisi mobil atau motor mereka. Anggota keluarga yang menyetir atau sopir juga harus terus menjaga stamina selama menempuh perjalanan panjang.
2. Pesawat Terbang
Pesawat terbang adalah transportasi mudik andalan bagi yang memiliki kampung halaman di pulau berbeda. Namun, tak menutup kemungkinan pula pemudik dengan relasi perjalanan di pulau yang sama turut memanfaatkan fasilitas publik ini.
Menyusul permintaan yang naik drastis, harga tiket pesawat seringkali ikut melonjak ketika lebaran semakin dekat. Jika punya cukup budget, pesawat mungkin menjadi transportasi mudik terbaik karena waktu tempuh yang cepat.
3. Kereta Api
Walau lebaran masih beberapa minggu lagi, tiket kereta api untuk sejumlah relasi sudah hampir ludes terjual. Kereta api menjadi andalan bagi pemudik yang perjalanannya masih mencakup wilayah Jawa. Biaya tiketnya pun terjangkau. PT KAI bahkan kerap mengadakan promo mudik lantaran pengguna kereta api, terutama kelas ekonomi dan bisnis, rata-rata adalah masyarakat menengah.
Bagi yang ingin mudik dengan kereta api, pesanlah tiket lebih awal agar tidak kehabisan. Perhatikan juga informasi susulan dari PT KAI terkait adanya penambahan relasi perjalanan.
4. Bus atau Mobil Travel
Bus atau mobil travel biasanya digunakan untuk relasi perjalanan mudik yang cenderung dekat, misalnya masih satu provinsi atau tidak lebih dari 500 kilometer. Fasilitas mobil travel cukup terbatas, sementara bus kini memiliki kelas pelayanan yang variatif dengan fasilitas berbeda-beda.
Jenis bus yang viral akhir-akhir ini adalah bus sleeper di mana penumpang bisa merebahkan tubuh dengan nyenyak pada bilik kursi. Ada beberapa dari penyedia bus tersebut yang membuat relasi perjalanan dengan jarak lumayan jauh, bahkan ke luar pulau, seperti Yogyakarta–Denpasar.
5. Kapal Laut
Kapal laut bisa menjadi alternatif transportasi antar pulau jika tidak punya cukup budget untuk pesawat terbang. Ditjen Perhubungan Laut bahkan terkadang menyediakan pelayanan mudik gratis menggunakan transportasi ini. Namun sebelum memutuskan untuk mudik menggunakan kapal, pastikan ada waktu perjalanan yang luang.
Pilihan editor: Diskon Tarif Tol Jakarta-Cikampek 20 Persen, Jasa Marga: Menghindari Penumpukan Kendaraan Mudik Lebaran
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM