TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah memasang target untuk menghadirkan 400 ribu unit mobil listrik pada 2025 mendatang. Demi mencapai angka tersebut, negara ini setidaknya harus memiliki stasiun cas atau charging station sebanyak 20 ribu unit.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, Diaz Faisal Malik Hendropriyono. Dirinya menjelaskan bahwa infrastruktur mobil listrik ini bisa dikerjakan bersama oleh pihak terkait.
"Untuk mencapai target ekosistem kendaraan listrik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, kami juga menginginkan infrastruktur terus dikerjakan agar bisa memfasilitasi para pemilik kendaraan listrik nantinya," kata dia.
“Para pengusaha yang lain juga kalau bisa harus ikut aktif dalam membangun infrastruktur EV. Supaya target pemerintah bisa terpenuhi," tambah dia, dikutip Tempo.co dari kantor berita Antara hari ini, Sabtu, 27 Mei 2023.
Lebih lanjut Diaz mengatakan bahwa peran insentif mobil listrik yang diberikan pemerintah bisa menjadi pemantik masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik. Selain itu, kebijakan ini juga bisa membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Hal yang wajar untuk masalah ini, nanti juga kalau sudah ada produksi massal, pastinya kendaraan listrik akan jadi terjangkau," jelas Diaz.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang telah menaruh minat tinggi untuk menyambut era kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Maka dari itu dirinya mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Kembali Gelar Street Race Kemayoran, Catat Tanggalnya
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto