TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik baterai Hyundai sedang dibangun di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik perakitan tersebut dibangun oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group.
Pabrik baterai bernama Hyundai Energy Indonesia (HEI) tersebut menjadi pabrik perakitan sistem baterai pertama milik Hyundai Motor Group di Asean.
Baca juga:
“HEI didirikan pada Desember tahun lalu dan akan memulai produksi pada Juli 2024. HEI membangun pabrik ini selama 13 bulan hingga Maret tahun depan,” kata President Director Hyundai Energy Indonesia, Changoug Hong dalam seremoni Ground Breaking Hyundai Energy Indonesia di Cikarang pada hari ini, Rabu, 31 Mei 2023.
Menurut Hong, pabrik perakitan baterai Hyundai ini menelan nilai investasi sebesar US$ 60 juta. Saat resmi beroperasi di tahun depan, pabrik ini akan mempekerjakan lebih dari 150 orang.
“Pabrik baterai Hyundai ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit BSA hingga tahun depan dan selanjutnya akan menambah 56.000 unit BSA,” ujarnya.
Hyundai Energy Indonesia memproduksi BSA (Battery System Assembly) dengan battery cell yang dipasok dari HLI Greenpower di Indonesia.
BSA yang diproduksi itu memiliki kapasitas energi 65 kWh dan pabrik ini akan memproduksi perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungan.
Pabrik baterai Hyundai bakal mampu berproduksi 1,4 GWh dengan dua module production dan satu BSA Production Line hingga tahun depan. Setelah itu akan ditambahkan satu module line, 2 BSA Line dan memiliki kapasitas produksi 3,6 GWh. HEI akan memiliki total kapasitas produksi 5GWh dalam waktu dekat.
Pilihan Editor: Hyundai Disebut akan Mengembangkan Baterai Solid State
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.