TEMPO.CO, Jakarta - Tim TAG Heuer Porsche Formula E mengakui bahwa Formula E Jakarta 2023 menjadi balapan terpanas yang pernah dilakoni tim. Untuk mengatasi panas yang berlebih, tim Porsche melakukan terapi khusus kepada pembalap dan mobil sebelum memulai balapan.
"Ini adalah balapan paling panas. Jadi pembalap kami mencoba pendinginan (cooling down) sebanyak mungkin sebelum masuk ke mobil," kata Test and Reserve TAG Heuer Porsche Team Simona de Silvestro, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Minggu, 4 Juni 2023.
Panas berlebih pada seri Formula E Jakarta juga berpotensi menurunkan berat badan para pembalap secara drastis. Hal itu tentunya akan berdampak pada penampilan pembalap dan juga tim yang dibelanya.
Selain itu, cuaca panas Ibu Kota juga berdampak pada baterai yang digunakan di mobil balap listrik Formula E. Untuk mengatasi over heat pada baterai, tim menggunakan dry ice agar baterai tidak cepat boros saat digunakan selama balapan.
"Ini akan jadi tantangan yang sangat besar di Jakarta, yaitu untuk mengantisipasi panasnya baterai. Karena jika tidak, performanya akan menurun," jelas Simona.
Tim TAG Heuer Porsche sendiri berhasil mengamankan podium pertama pada balapan pertama Formula E Jakarta 2023 melalui pembalapnya, Pascal Wehrlein. Pascal menjadi yang tercepat mengasapi Jake Dennis dari Tim Avalanche Andretti Formula di posisi kedua dan Maximilian Gunther dari tim Maserati MSG Racing.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Pascal Wehrlein Juara Race 1 Formula E Jakarta, Jake Dennis P2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto