TEMPO.CO, Jakarta - Sean Gelael mampu memperlihatkan penampilan apiknya dalam balapan ketahanan FIA World Endurance Championships (WEC) 24 Hours of Le Mans, Prancis, pada Minggu, 12 Juni 2023. Dirinya mampu membawa keterpurukan Team WRT 31 yang sempat turun ke posisi bawah.
Pada FIA WEC 24 Hours of Le Mans, Sean Gelael tampil sebagai starting driver pada posisi 15. Sean Gelael mampu memanfaatkan munculnya Safety Car untuk masuk ke peringkat 5 besar. Namun karena banyaknya insiden, posisi WRT 31 kembali normal.
Saat kemudi beralih ke Ferdinand Habsburg, Team WRT 31 terlibat kecelakaan. Mobil balap pembalap berkebangsaan Austria tersebut melintir dan menabrak tembok pengaman. Insiden ini membuat dirinya masuk pit untuk memperbaiki kondisi mobil.
"Kami benar-benar menunjukkan semangat comeback yang hebat. Dua kali terlibat tabrakan dan praktis ada di posisi terakhir dan tertinggal 2 lap. Sayang, saat sudah di posisi tiga berkat fighting spirit itu, 10 menit mau finis damper mobil kami rusak. Finis kelima," ujar Sean.
Akibat kecelakaan tersebut mobil balap Team WRT 31 dilaporkan mengalami masalah pada suspensi. Beberapa saat kemudian, ketika Robin Frijns ambil alih kemudi, mobil balap mereka kembali bermasalah. Dirinya masuk pit stop untuk mengganti hidung mobil.
"Tim menyatakan ada kerusakan suspensi. Sayang seribu sayang. Tapi saya tetap bangga dengan penampilan para pebalap, terutama Sean semalam," jelas sang ayah Sean Gelael, Ricardo Gelael dalam keterangan resminya.
Sementara itu balapan FIA WEC 24 Hours of Le Mans kelas LMP2 berhasil dimenangkan oleh tim Inter Europol Competition. Mereka mampu mengalahkan Team WRT 41 di peringkat kedua dan Duqueine Team di P3.
Pilihan Editor: Terjatuh di MotoGP Italia, Marc Marquez Alami Masalah Pengereman
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
