TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menjadi pasar mobil listrik (electric vehicle/EV) terbesar di dunia kedua. Urutan pertama pasar terbesar EV masih dipegang oleh Cina.
Melansir laman Autoblog hari ini, Selasa, 20 Juni 2023, Counterpoint Technology Market Research memperkirakan penjualan EV di AS melonjak 79 persen dari tahun ke tahun pada kuartal pertama tahun 2023. Capaian tersebut membantu AS melewati posisi Jerman yang sebelumnya menjadi pasar EV terbesar kedua di dunia.
Kredit pajak kendaraan listrik di AS diyakini telah memainkan peran penting dalam memacu penjualan dan membantu industri otomotif AS secara keseluruhan. Counterpoint juga mengungkapkan bahwa penjualan mobil bermesin konvensional di AS tetap datar, sementara mobil listrik melonjak.
Meningkatnya penjualan EV di AS disumbang sejumlah model dari merek-merek EV ternama. Peringkat pertama masih didominasi Tesla dengan kontribusi 62,7 persen pada kuartal tersebut, diikuti GM dengan 7,6 persen, dan Volkswagen yang berkontribusi 6,3 persen.
Sementara untuk segmen hybrid, Stellantis berkontribusi 43,9 persen melalui model Jeep PHEV Wrangler 4xe dan Grand Cherokee 4xe, serta minivan Chrysler Pacifica Hybrid. Merek kedua adalah BMW dengan kontribusi 16,1 persen melalui model X5, serta Toyota dengan kontribusi 15,4 persen melalui model RAV4 Prime.
Penjualan kendaraan listrik di AS diprediksi akan semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Selain permintaan konsumen yang meningkat, negara bagian seperti California dan New York juga akan mewajibkan penjualan mobil listrik pada tahun 2035.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Pilihan Editor: Geser Toyota Corolla, Tesla Model Y Jadi Mobil Terlaris di Dunia pada Q1 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto