TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez berpeluang meninggalkan tim Repsol Honda pada akhir musim ini. Tim KTM disebut jadi yang paling siap untuk menampung juara dunia delapan kali tersebut.
Namun, KTM merasa bimbang lantaran pembalap debutan di tim satelit GASGAS Tech3, Augusto Fernandez, nyatanya tampil di atas ekspektasi. Salah satunya saat juara dunia Moto2 2022 musim lalu itu berhasil finis keempat saat balapan MotoGP Prancis.
Dikutip dari Speedweek, KTM mengakali memasukkan M. Marquez dengan cara menyediakan ruang lebih besar di skuad mereka. Diketahui KTM telah mengajukan slot 1 tim satelit ekstra.
Slot ini didasarkan pada 1 tempat di kelas utama sedang kosong karena keluarnya Suzuki dari kompetisi pada musim ini.
Selain masuknya M. Marquez, mereka juga tengah menyoroti lesatan bocah ajaib, Pedro Acosta, di tim junior mereka di Moto2. Sosok ini dinilai mampu menjadi titisan M. Marquez saat naik kelas ke MotoGP.
Sayangnya, rencana KTM untuk membuka tim baru tidak mendapat restu dari Direktur Olahraga Dorna, Carlos Ezpeleta.
"Tidak ada rencana untuk menambah slot 22 motor (pembalap reguler, red) tahun depan. Faktanya, angka yang ideal bagi kami adalah 20 motor," kata Ezpeleta.
Meski begitu, Ezpeleta tetap mendukung Acosta agar dapat naik kelas ke MotoGP dalam waktu dekat. Hanya saja, soal bagaimana caranya, Ezpeleta tak mau campur tangan.
"Kami akan senang memiliki Pedro (Acosta) di MotoGP, tetapi ada pembicaraan antara Pedro dengan timnya dan pabrikannya," ujar Ezpeleta.
Sementara itu, Putra CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta tidak mau berbicara lebih jauh soal masa depan M. Marquez.
"Saya berpikir Marc memiliki kontrak satu tahun lagi. Kalau pun saya tahu, saya tidak akan bisa memberi tahu, tetapi sampai hari ini saya memahami bahwa apa yang Anda katakan itu benar," ujar dia.
Pilihan Editor: Franco Morbidelli Berpeluang Reuni dengan Valentino Rossi di MotoGP 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
