TEMPO.CO, Jakarta - Bos Red Bull Christian Horner mengatakan Sergio Perez (Checo) masih mendapat dukungan penuh tim meski gagal lolos di 10 besar sesi kualifikasi keempat berturut-turut pada Jumat, 30 Juni 2023.
Sementara rekan setimnya, Max Verstappen, kembali mengamankan posisi terdepan dengan mengalahkan duo Ferrari, Chalerz Leclerc dan Carlos Sainz.
Perez sebenarnya bisa tampil cepat dan mampu mengimbangi Verstappen di sesi kualifikasi 1 dan 2. Hanya saja, dia harus tersingkir di Q2 karena dinilai menginjak garis terlarang di Tikungan 9. Padahal, Perez ketika itu mencatat waktu tercepat kedua setelah Verstappen. Itu adalah pembatalan catatan waktu ketiga kalinya bagi Perez karena kesalahan yang sama. Hasil ini membuat Perez akan start dari posisi 15.
"Semua orang sepenuhnya mendukung (Perez)," kata Horner kepada Sky Sports seperti dikutip dari Reuters, menanggapi spekulasi tentang kemungkinan pergantian pembalap.
"Setiap pembicaraan tentang mengganti Checo tidak masuk akal."
Penghapusan catatan waktu, kata Horner, lebih membuat frustrasi tim dan pembalap.
"Dia punya kecepatan hari ini. Dia punya mobil yang dengan mudah mampu berada di baris pertama atau kedua. Dia menyamai waktu Max - tetap di garis putih, Anda tahu," ujar Horner.
Dia mengaku sudah menginstruksikan Checo untuk tetap berada di garis putih Tikungan 9. Hanya saja, saat flying lap, pembalap Meksiko itu tidak mampu menjaga bannya tetap berada di dalam garis putih.
"Sangat membuat frustrasi karena dia bisa berada di sana, dia bisa melakukannya. Jadi itulah rasa frustrasinya. Luar biasa mendapatkan pole, tapi rasanya tidak lengkap."
Horner mengatakan instruksi radio kepada Perez 'sangat jelas'.
"Ini sangat memalukan karena saya pikir ini akan benar-benar memulai segalanya untuknya. Dan tentu saja frustrasi bagi kami sebagai sebuah tim adalah sekarang dua Ferrari akan start tepat di belakang Max."
Pembalap Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz menempati posisi kedua dan ketiga pada sesi kualifikasi kemarin.
Verstappen, yang berada di pole untuk balapan keempat berturut-turut, juga mengalami saat-saat menegangkan di awal ketika dia menyebut batas lintasan (track limit) sebagai "lelucon".
"Setidaknya dia merespons," kata Horner. "Kami mengatakan 'tetap di garis putih' dan dia melakukannya, jadi dia membuat konservatisme di pangkuannya untuk memastikan bahwa roda mobilnya tetap di dalam garis. Dia mengemudi dengan dan mampu menahan diri".
Perez hingga delapan seri Formula 1 GP telah mengumpulkan dua kali kemenangan dan dua kali podium dua. Sedangkan Verstappen selalu finis di podium di delapan seri yang sudah digelar dengan enam kali kemenangan (empat kali kemenangan direbut secara beruntung), dan dua kali podium dua.
Pilihan Editor: Jadwal Formula 1 Austria Akhir Pekan Ini: Ferrari Punya Modal Manis
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
