TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus mendukung ekosistem kendaraan listrik, termasuk motor listrik. Upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan elektrifikasi.
Dukungan ini tengah dijalankan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan CEO Pertamina New and Renewable Energy Dannif Utojo Danusaputro.
“Kami bersama dengan pemerintah Indonesia, organisasi internasional, pemangku kepentingan utama dalam ekosistem kendaraan listrik, serta asosiasi lainnya, untuk mencapai lebih banyak orang dan mempromosikan kampanye positif untuk kendaraan listrik,” kata dia, dikutip Tempo.co dari Antara.
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), bersama pihak swasta, melaporkan beberapa faktor penting untuk menumbuhkan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya adalah peningkatan permintaan, kebijakan pemerintah, dan perkembangan teknologi baru yang meningkatkan performa serta mengurangi biaya secara keseluruhan.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kendaraan listrik di Tanah Air menawarkan efisiensi 75 persen lebih tinggi dengan biaya operasional lebih rendah. Kondisi ini diklaim dapat memberikan potensi besar bagi pasar mobilitas kendaraan listrik.
Pasar mobilitas kendaraan listrik di Indonesia dapat tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 58,5 persen hingga tahun 2030. Kendaraan listrik juga diklaim memiliki kemampuan mengurangi impor energi yang saat ini mencapai Rp 543 Triliun per tahunnya.
Meskipun saat ini pasar motor listrik cuma menyumbang 0,2 persen dari pasar sepeda motor di Tanah Air, namun laporan itu mengindikasikan adanya peluang pertumbuhan pasar motor menjadi lebih dari 10 persen dalam lima tahun ke depan.
Pilihan Editor: Mobil Hybrid Tenaga Surya Meledak Saat Uji Coba, 2 Peneliti Tewas
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto