TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Admiralty House, Sydney, Selasa, 4 Juni 2023. Kendaraan listrik menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Kami senang dapat berkunjung kembali ke Australia. Sejak annual leaders meeting tahun lalu di Bogor, telah banyak perkembangan positif dan terima kasih atas komitmennya," katanya.
Menurut Jokowi, ada beberapa prioritas yang harus dilakukan bersama oleh kedua negara. Indonesia dan Australia, kata dia, harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis melalui pengembangan bersama produksi baterai kendaraan listrik.
Pada tempat berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa Indonesia dan Australia bekerja sama untuk menjadi pemain utama dalam pemasok global baterai kendaraan lisrik.
Untuk itu, Airlangga menjadi saksi penandatanganan Rencana Aksi untuk implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah negara bagian Western Australia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada Februari 2023.
"Penandatangan rencana aksi ini merupakan hal yang penting untuk menangkap peluang dan mempetemukan pihak yang terlibat dalam sektor mineral, termasuk bahan baku baterai, dengan pihak yang mendukung pembiayaan guna mewujudkan kerja sama yang lebih konkret," kata Airlangga.
Pilihan Editor: BlackAuto Battle 2023 Digelar di Surabaya, Jadi Perang Modifikasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto