TEMPO.CO, Jakarta - Fabio Quartararo mengatakan kekhawatiran terbesarnya dalam menyambut paruh kedua Grand Prix MotoGP 2023. Dirinya khawatir karena tidak melihat adanya rencana perbaikan dari tim pabrikan Yamaha.
Yamaha sendiri memang tengah berada dalam performa yang kurang baik dalam beberapa musim terakhir. Performa tim pabrikan Jepang tersebut saat ini kalah bersaing dengan sejumlah tim Eropa, seperti Ducati dan KTM.
Penurunan performa tersebut tak terlepas dari motor balap Yamaha yang dinilai tidak begitu menggigit. Terbukti, Quartararo hanya bisa menginjakkan kakinya di atas podium satu kali sepanjang MotoGP 2023.
“Tes ini tidak terlalu mengganggu saya. Karena saya ingin perbaikan untuk Sekarang. Tentu saja saya juga ingin tampil di musim mendatang. Tapi 2024 adalah masalah yang berbeda; pertama-tama saya ingin menunjukkan sesuatu tahun ini,” kata dia, dikutip Tempo.co dari Speedweek.
“Kami mungkin hanya memiliki delapan dari 20 Grand Prix di belakang kami, tetapi saya tidak melihat atau mengetahui rencana perbaikan apa pun. Tapi saya melihat bagaimana tim pabrikan lain meningkat setiap musim. Itu kekhawatiran terbesar saya," tambah dia.
Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut berharap bisa mendapatkan peningkatan pada motor balapnya. Mengingat mental Quartararo sudah mulai membaik usai menempati posisi ke-3 di Sprint Race MotoGP Belanda 2023.
"Saya mengharapkan lebih banyak kemajuan untuk motor 2023. Tapi tidak ada inovasi di pramusim yang terbukti berhasil, jadi kami kembali ke level beberapa tahun terakhir pada tes terakhir di Portimao," ujar sang pembalap.
Fabio Quartararo saat ini masih menempati peringkat ke-9 di klasemen MotoGP 2023 sementara dengan torehan 64 poin. Pada seri terakhir di Sirkuit Assen, dirinya gagal menyentuh garis finis akibat terjatuh.
Pilihan Editor: Thailand Beri Subsidi Mobil Listrik Lebih Besar Ketimbang Indonesia
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto