TEMPO.CO, Jakarta - Valtteri Bottas mengalami nasib kurang baik di sesi kualifikasi Grand Prix F1 Inggris pada Sabtu, 8 Juli 2023. Ketika tampil di Sirkuit Silverstone, Bottas tidak mampu menyelesaikan putaran pertama (Q1) karena mobil balapnya mogok.
Ketika mobil balapnya dikembalikan ke jalur pit, FIA tidak dapat mengambil sampel bahan bakar satu liter dari mesin mobil balap Alfa Romeo C43 yang dikendarai Bottas. Hal ini membuat sang pembalap didiskualifikasi.
Akhirnya Bottas harus memulai balapan Grand Prix F1 Inggris 2023 di posisi terakhir, yakni P20. Padahal catatan waktu pembalap asal Finlandia tersebut lebih baik dari lima pembalap lainnya di Q1 Formula 1 Britania 2023.
“Hasil hari ini sangat mengecewakan, karena sepertinya kami benar-benar memiliki peluang nyata untuk masuk 10 besar. Saya mulai kehilangan tenaga pada putaran terakhir, dan kemudian mesin berhenti,” kata dia, dikutip Tempo.co dari laman resmi F1.
“Kami akhirnya mengetahui bahwa itu adalah masalah teknis dengan bahan bakar di dalam mobil, dan kami sedang bekerja untuk mengatasinya dan memastikan hal itu tidak terjadi lagi. Sayangnya, ini berarti kami akan mulai dari belakang grid dalam balapan,” tambah dia.
Lebih lanjut Valtteri Bottas menganggap bahwa balapan F1 Inggris akan menghadirkan cuaca yang tidak pasti. Ia pun merasa mobil balap Alfa Romeo miliknya memiliki kecepatan yang lebih baik dari sesi latihan bebas.
“Jadi tujuan kami adalah membuat memaksimalkannya dan berjuang sekuat tenaga di lapangan,” tutup Valterri Bottas.
Pilihan Editor: Sayap Depan Mobil Max Verstappen Patah di FP3 F1 Inggris 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto