TEMPO.CO, Seoul - Hyundai menjadi salah satu pabrikan otomotif yang telah memasarkan mobil bertenaga hidrogen secara global. Pabrikan mobil asal Korea Selatan ini juga meraih penjualan yang impresif untuk mobil hidrogennya melalui model Hyundai Nexo.
Selama periode Januari hingga November 2022, penjualan global Nexo tercatat sebanyak 18.457 unit. Angka tersebut naik 14,2 persen year-on-year dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 dengan total sebanyak 16.166 unit.
Cut body model hidrogen ini dipamerkan di markas besar Hyundai Motors di Gangnam, Seoul, Korea Selatan.
Dari pantauan Tempo yang berkesempatan mengunjungi markas besar Hyundai hari ini, Rabu, 12 Juli 2023, tampak model display Nexo tanpa atap yang dipajang. Pengunjung dapat dengan jelas melihat bagian dalam dari mobil ini, termasuk dua tabung (high pressure tank) untuk menampung hidrogen.
Dua tabung besar tempat hidrogen pada rancang bangun mobil Hyundai Nexo yang dipamerkan di markas besar Hyundai Motors di Gangnam, Seoul, Korea Selatan, 12 Juli 2023. TEMPO/Sunu Dyantoro
Di bagian belakang, terdapat konverter tenaga. Posisinya persis di belakang tabung. Di bagian depan, terdapat rangkaian mesin yang juga dibiarkan terlihat dari dari luar.
Nexo ini menggunakan sistem bahan bakar Hydrogen Fuel Cell dengan tenaga sistem 135 kW. Sistem bahan bakar itu dipadukan dengan baterai Lithium-ion Polymer 1,56 kWh 240 Volt. Tenaga baterai disalurkan melalui motor listrik tipe Permanent Magnet yang menghasilkan tenaga 161 HP dan torsi sekitar 394 Nm.
Selain Nexo, Hyundai juga memiliki mobil konsep N Vision 74. Mobil bertenaga hidrogen ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang N Day Hyundai di Korea Selatan pada tahun lalu.
N Vision 74 dibekali dua motor penggerak listrik yang terpasang di belakang dengan tenaga yang dikeluarkan sebesar 670 HP. Motor tersebut ditenagai paket baterai 62,4 kWh yang suplai daya baterainya disalurkan oleh sel bahan bakar hidrogen yang bertindak sebagai generator on-board untuk jangkauan yang lebih jauh.
Mobil konsep hidrogen ini bisa menempuh jarak 598,6 kilometer dengan waktu pengisian sekitar lima menit menggunakan pompa hidrogen. N Vision 74 sanggup melesat dengan kecepatan maksimal 250 km per jam.
Tak hanya passenger car, Hyundai juga memiliki mobil niaga berbahan bakar hidrogen, yakni Hyundai Trailer Drone. Ini merupakan prototipe dari truk otonom Hyundai yang meraih penghargaan Red Dot Award Design Concept 2022 sebagai mobilitas pintar berteknologi hidrogen dan otonom.
Truk hidrogen ini sanggup menempuh jarak maksimal 1.000 kilometer dengan kondisi tangki hidrogen penuh. Kapasitas tersebut diklaim sebanding dengan sistem transportasi peti kemas yang ada.
Hyundai merancang konsep tersebut untuk mengaktifkan beragam aplikasi menggunakan e-Bogies, serupa dengan subframe roda yang berada di bawah setiap ujung kontainer. Trailer Drone menggunakan dua e-Bogie yang memungkinkan kendaraan ini berputar dalam radius yang lebih sempit daripada trailer umum.
Trailer Drone ini dioperasikan secara terpisah dari trailer kontainer. e-Bogie ini juga dapat digunakan di berbagai bidang seperti transportasi kargo, konstruksi, pemadam kebakaran, dan kendaraan penyelamatan.
Truk hidrogen Hyundai lainnya yang juga tidak kalah Xcient Fuel Cell. Truk ini sudah beroperasi di Eropa.
Sejak 2020, perusahaan mengekspor 47 unit truk komersial nol emisi bertenaga hidrogen Xcient ke-23 perusahaan Swiss, yang menggunakannya untuk pemenuhan logistik, distribusi, dan supermarket. Saat ini, Xcient Fuel Cell merupakan truk sel bahan bakar heavy dutty pertama di dunia yang mencapai jarak tempuh kumulatif 5 juta km dalam operasionalnya.
SUNU DYANTORO (KOREA SELATAN) | DICKY KURNIAWAN | WP
Pilihan Editor: Bakal Debut 13 Juli 2023, Tampilan Hyundai Ioniq 5 N Sudah Terungkap
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.