TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN menjadi salah satu pihak yang mendukung percepatan penggunaan mobil listrik di Indonesia. Salah satu dukungan yang mereka lakukan adalah menyediakan pasokan listrik dan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa baterai mobil listrik bisa bertahan hingga lima hari dalam sekali pengisian daya. Dengan catatan, kendaraan listrik itu hanya menempuh sekitar 60 km dalam sehari.
"Mobil listrik sekali ngecas itu rata-rata jarak tempuhnya sekitar 300-400 km. Artinya, kalau seperti saya, memakai mobil listrik ke kantor sehari hanya 60 km. Sehingga kalau sekali ngecas itu bisa sampai 5 hari,” kata dia.
“Untuk itu, memang mobil listrik ini 95 persen menggunakan home charging dan itu sudah dilengkapi pada waktu membeli mobil," tambah dia saat rapat dengar pendapat (RDP) panja transisi energi ke listrik dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Tempo.co dari Antara.
Lebih lanjut dirinya menilai hal ini membuat kebutuhan SPKLU di dalam kota sangat kecil dibandingkan dengan pengandara yang melakukan perjalanan jauh. Karena sebagian pengguna mobil listrik memilih untuk melakukan cas di rumah.
"Kalau untuk SPKLU yang di dalam kota memang minatnya sangat kecil, karena apa? Karena nge-charge di rumah itu sudah bisa memenuhi sampai 5-6 hari. Untuk itu, kami juga membangun SPKLU di rest area dari Jakarta sampai ke Bali kemudian Sumatera juga," jelas dia.
Namun berbeda dengan mobil listrik, Darmawan menjelaskan bahwa motor listrik di dalam kota lebih membutuhkan charging station atau fasilitas Swap Battery. Karena kapasitas baterai motor listrik hanya sebesar 2,5 kWh.
"Artinya sekali nge-charge hanya 50-60 km. Sedangkan ojek itu rata-rata sehari 120 km, jadi mohon maaf kalau motor listrik nge-charge menggunakan colokan biasa itu 4 jam,” ucap Darmawan menjelaskan.
“Artinya apa, untuk motor listrik kalau digunakan sendiri yang hanya sekitar 20-30 km cukup, tetapi untuk ojek listrik yang 120 km dan di tengah hari harus nge-charge 4 jam itu secara operasional tidak visible," ujar dia.
Maka dari itu PLN harus membangun stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau swap baterai.
Pilihan Editor: Ekspor Chery Omoda 5 Capai 70 Ribu Unit di Semester I 2023
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto