TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara. Itu ia sampaikan dalam penutupan kegiatan 'Pembekalan Rescue Journey. Father and Son Blackstone Riders' di Blackstone Garage, Jalan Hang Jebat 1A, Jakarta Selatan.
Bamsoet menjelaskan bahwa para peserta mendapatkan berbagai pembakalan, pengetahuan dan pelatihan terhadap berbagai hal. Antara lain, adalah prinsip melakukan pertolongan pada korban kecelakaan lalu lintas, tata kelola lokasi kejadian kecelakaan, dan cara melakukan penilaian.
"(Serta) Pemilahan kegawatan korban, evakuasi korban, indikasi memindahkan korban kecelakaan, metode evakuasi dengan satu penolong, hingga metode evakuasi dengan dua penolong," kata Bamsoet menambahkan.
Sejumlah pelatihan itu dilandasi oleh kesadaran, kepedulian, dan komitmen yang sama, bahwa faktor keselamatan berkendara adalah prioritas utama. Apalagi Korlantas Polri melaporkan, angka kecelakaan lalu lintas sepanjang 2022 mencapai 131.150 kasus, naik 27 persen dari tahun sebelumnya (103.645 kasus).
"Dari jumlah tersebut, kecelakaan terbanyak terjadi pada sepeda motor, dengan persentase mencapai 74,35 persen. Tingginya angka kecelakaan meniscayakan perlunya pemahaman mengenai langkah-langkah mitigasi atau upaya penanggulangan untuk meminimalisir dampak fatalitas," lanjut dia.
Lebih lanjut Bamsoet menerangkan bahwa langkah mitigasi ini penting dipahami, khususnya dalam rangka menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat keterlambatan atau kesalahan dalam melakukan pertolongan terhadap korban kecelakaan.
Bagi para anggota komunitas otomotif, penanganan pertama pada kecelakaan sangat penting dipahami. Mengingat setiap tahunnya ada lebih dari 3 ribu kegiatan touring yang diselenggarakan berbagai komunitas.
"Harus dipahami bahwa kesalahan dalam manajemen pertolongan adalah variabel yang dapat dicegah. Pada prinsipnya, setiap orang awam bisa melakukan pertolongan. Semakin banyak orang awam yang mengerti cara melakukan pertolongan, maka semakin banyak korban yang dapat tertolong," tutup Bamsoet.
Pilihan Editor: Penjelasan PT KAI soal Mesin Mobil Sering Mati di Atas Rel, Apa Penyebabnya?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto