TEMPO.CO, Jakarta - Polda Jawa Tengah mencatat adanya peningkatan pelanggaran lalu lintas hingga 72 persen selama Operasi Patuh Candi 2023. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan dengan periode 10 hari sebelum digelarnya operasi tersebut.
Pada 10 hari sebelum Operasi Patuh Candi digelar, dari periode 26 Juni hingga 5 Juli 2023, Polda Jateng mencatatkan pelanggaran yang tertangkap kamera ETLE statis sebanyak 3.969 pelanggar, ETLE Mobile 30.911 pelanggar, tilang manual 10.466 pelanggar, dan teguran sebanyak 33.703.
Setelah 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi, dari 10 hingga 19 Juli 2023, terhitung ada 12.290 pelanggar terekam kamera ETLE statis, ETLE Mobile 75.563 pelanggar, tilang manual 16.657 pelanggar, dan teguran diberikan kepada 49.397 pengendara.
"Ini menunjukkan kalau kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih rendah," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, dikutip Tempo.co dari laman NTMC Polri hari ini, Jumat, 21 Juli 2023.
Namun, Polda Jateng mencatatkan penurunan angka kecelakaan selama Operasi Patuh Candi 2023. Tercatat selama 10 hari pelaksanaan operasi, ada 538 kasus kecelakaan dengan 24 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat, dan 672 luka ringan.
"Dari angka tersebut, Operasi Patuh Candi 2023 selama 10 hari dapat menekan angka kecelakaan mencapai 41 persen," jelas Agus Suryo.
Agus Suryo mengaku tidak puas dengan pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023. Dia menilai, kesadaran masyarakat akan disiplin berlalu lintas bukannya semakin meningkat, justru menunjukkan terus penurunan yang berdampak pada tingginya pelanggaran lalu lintas.
"Mari tingkatkan disiplin berlalu lintas, baik ada petugas maupun tidak ada petugas. Mari sama-sama menjaga diri dan orang lain di jalan dengan patuh berlalu lintas," tutup dia.
Pilihan Editor: Menteri Investasi Indonesia Mendatangi Pabrik Chery di Cina
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
