TEMPO.CO, Jakarta - Audi bekerja sama dengan SAIC untuk pengembangan kendaraan listrik di Cina. Pabrikan mobil asal Jerman tersebut menargetkan bisa meningkatkan penjualan mobil listriknya di pasar Tiongkok, yang menjadi pasar otomotif terbesar di dunia.
Melansir laman Carscoops hari ini, Minggu, 23 Juli 2023, meski belum terungkap soal detail kemitraan ini, namun dikabarkan Audi akan menggunakan platform kendaraan listrik dari IM Motors milik SAIC. Platform ini merupakan saingan Scalable Systems Platform (SSP) miliki Volkswagen Group.
"Semua pemangku kepentingan setuju bahwa pasar mobil Cina berada di tengah transformasi terbesar dalam sejarahnya. Oleh karena itu, kami akan bersama-sama mengerjakan pendekatan strategis yang menjamin kesuksesan masa depan kami," kata SAIC.
Kepala Eksekutif Audi Markus Duesmann mengatakan bahwa perusahaan telah mengalami penurunan penjualan di Cina. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kendaraan yang dioptimalkan untuk pasar lokal dan mengakui bahwa Audi harus mempercepat pengembangan model EV baru untuk memenuhi permintaan di Tiongkok.
Audi melanjutkan pengembangan arsitekturnya sendiri dengan Porsche yang dikenal dengan Performance Platform Electric (PPE).
Sebenarnya, mobil listrik Audi sudah direncanakan untuk menggunakan platform SSP milik VW Group. Namun, keterlambatan pengembangan perangkat lunak platform ini memaksa Audi mencari alternatif lain.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Mobil Listrik Audi RS e-tron GT Dijadikan Armada Polisi Dubai
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto