TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami ikut mengkritik banyaknya teknologi yang ada di motor balap MotoGP 2023. Menurutnya, kekuatan dan kecepatan mesin motor MotoGP telah mengalami peningkatan signifikan.
Namun pada motor balap MotoGP 2023 ini, Nakagami menilai skill pembalap tidak lagi jadi faktor utama untuk menjadi cepat. Hal itu dikarenakan penggunaan teknologi seperti aerodinamika.
"Anda bisa melaju lebih cepat dan kompetitif, tapi dari sudut pandang sensasi mengendarai motor, saya masih percaya motor MotoGP sebelumnya lebih saya sukai. Karena skill pembalap masih sangat dibutuhkan, nah sekarang situasinya telah berbeda," kata dia dikutip Tempo.co dari GPone.
Lebih lanjut Takaaki Nakagami mengenang momen kali pertama dirinya mentas di Grand Prix MotoGP secara satu musim penuh pada 2018. Saat itu dirinya sampai panik setiap kali keluar dari setiap tikungan.
"Karena saya tidak bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi tikungan berikutnya. Dahulu ban depan selalu naik, saya sampai menekan seluruh badan untuk menjaga motor tetap stabil. Sekarang Anda tinggal menekan tombol. Ini terlalu mudah. Motor sudah membantu semuanya," jelas dia.
Rider LCR Honda itu menyebut motor MotoGP era sekarang terlalu dimanjakan oleh sistem elektronik. "Dengan sistem elektronik semua meningkat, baik motor, mesin sampai daya cengkeram ban. Di semua sirkuit saat ini tidak ada lagi problem wheelie dan saya pribadi tidak menyukainya," tutup dia.
Takaaki Nakagami sendiri saat ini masih menempati peringkat ke-16 di klasemen MotoGP 2023 sementara dengan raihan 30 poin. Sejauh ini dirinya cukup konsisten menyelesaikan balapan di zona poin. Terhitung, ia hanya satu kali gagal meraih angka, yakni di Grand Prix Amerika.
Pilihan Editor: Formula 1 Belgia: Disenggol Lewis Hamilton, Mobil Sergio Perez Rusak
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto