TEMPO.CO, Bandung - Astra Honda Motor (AHM) menanggapi masalah maraknya maling motor di Indonesia. Pihak kepolisian sempat menyebut Honda Beat, Honda Vario dan Honda Scoopy menjadi incaran para pencuri motor.
Karena ketiga model motor tersebut dianggap memiliki sistem keamanan yang rendah. GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan motor-motor tersebut tentu akan menjadi evaluasi untuk Honda.
"Tidak menutup kemungkinan kita improv (perbaikan fitur keamanan) tapi kalo dilihat fitur safety itu terus berkembang yang awalnya kunci manual dikasih tutup, dikasih magnetic, immobilazer, keyless, dan alarm anti maling," ucapnya saat ditemui di Bandung Barat, Senin, 1 Agustus 2023.
Meski begitu, Muhib menjelaskan untuk penambahan fitur tentu perlu perhitungan yang matang. Pasalnya penambahan fitur keamanan akan berdampak pada kenaikan harga motor.
"Ya itu pasti mempengaruhi harganya, sementara kita punya concern berusaha menyajikan produk sesuai dengan harga yang terjangkau, karena di motor itu sangat sensitif kenaikan harga, beda sama mobil terutama pada kelas low entry," sambung Muhib.
Lebih lanjut Muhib lantas mengingatkan kepada konsumen Honda agar selalu waspada dari pelaku pencurian motor.
"Intinya kita tetap harus waspada. Kita menyarankan setiap konsumen meskipun sudah ada fitur yang tersedia dari pabrikan, harus tetap waspada. Jangan lupa mengunci dan jangan meninggalkan kunci, harus dibawa. Dan parkirnya dipastikan di tempat yang aman," tutup dia.
Sebagai informasi, Polsek Tambora telah menangkap 12 orang tersangka pencurian sepeda motor asal Lampung yang kerap beraksi di Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kota Tangerang.
Berdasarkan dari hasil pengungkapan yang dilakukan oleh Polsek Tambora dan keterangan para pelaku, jenis motor yang selalu dijadikan sasaran adalah Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Yamaha Mio, dan Yamaha Nmax.
Pilihan Editor: 6 Riding Gear yang Wajib Dipakai Saat Off-Road
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto