Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedanya Baterai Iron Phosphate dengan Lithium-Ion, Mana yang Lebih Bagus?

Reporter

image-gnews
Seorang pengunjung melihat dapur pacu mobil listrik MAB P50E e-Double Cabindi dalam PEVS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. MAB E-Double Cabin menggunakan baterai LifePo berkapasitas 50 kWh yang mampu membuat mobil listrik ini mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam. Jarak tempuhnya diklaim hingga 200 km dan 300 km sekali pengisian. TEMPO/Fardi Bestari
Seorang pengunjung melihat dapur pacu mobil listrik MAB P50E e-Double Cabindi dalam PEVS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. MAB E-Double Cabin menggunakan baterai LifePo berkapasitas 50 kWh yang mampu membuat mobil listrik ini mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam. Jarak tempuhnya diklaim hingga 200 km dan 300 km sekali pengisian. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sokonindo Automobile, selaku pemegang merek DFSK, menampilkan mobil listrik Seres E1 dengan baterai Iron Phosphate di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023. Lalu apa perbedaan antara baterai Iron Phosphate (IP67) dengan Lithium-Ion?

Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi menjelaskan bahwa ada beberapa perbedaan antara baterai mobil listrik Iron Phosphate dengan Lithium-Ion. Menurut dia, IP67 memiliki ketahanan yang lebih baik dalam hal pelepasan panas.

“Bedanya di bahan selnya. Kalau Lithium-Ion itu menggunakan Ion di material selnya. Kalau yang Iron Lithium menggunakan beberapa material Iron di bagian selnya,” kata Rofiqi saat ditemui di pameran GIIAS 2023, Selasa, 15 Agustus 2023.

“Bedanya dari sisi kemampuan menahan panas. Jadi kenapa Lithium Iron itu cocok untuk baterai mobil, karena pelepasan panasnya lebih bagus dibanding lithium ion. Sehingga penyimpanan daya listriknya itu lebih bagus,” tambah dia.

Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan bahwa baterai mobil listrik Iron Phosphate memiliki sedikit kelemahan dibandingkan dengan Lithium-Ion. Namun kelemahan ini nampaknya tidak berpengaruh besar terhadap kinerja mobil listrik.

“Kelemahannya baterai Iron itu bobotnya lebih berat. Secara material harga (juga) lebih mahal dibanding lithium ion,” jelas dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seres E1 Type B sendiri dibekali baterai IP67 berkapasitas 13,8 kWh dengan jarak tempuh maksimal 180 kilometer. Sedangkan Type L menggunakan jenis baterai yang sama dengan kapasitas yang lebih besar, yakni 16,8 kWh, yang mampu mengjangkau 220 km.

“Kita memberikan garansi 8 tahun atau 120 ribu km untuk baterai dan motor listrik. Sedangkan untuk mobilnya sendiri, seperti suspensi dan lainnya itu kita kasih garansi 3 tahun, lalu kita berikan free maintenence selama tiga tahun,” tutup dia.

Pilihan Editor: Intip Sistem Keamanan Baterai Mobil Listrik Seres E1

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocoran Galaxy S25 Ultra Ungkap Baterai Tidak Meningkat, Konsumsi Daya Chip Lebih Boros?

19 jam lalu

Smartphone Samsung Galaxy S24 Ultra yang disebut sebagai ponsel AI pertama Samsung dipamerkan di Jakarta, pada Kamis 1 Februari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Bocoran Galaxy S25 Ultra Ungkap Baterai Tidak Meningkat, Konsumsi Daya Chip Lebih Boros?

Walau demikian, Galaxy S25 Ultra diklaim membawa pembaruan dengan tampilan desain dan bodi yang beda dari pendahulunya.


Pahami Tips-tips Berikut Sebelum Membeli Mobil Listrik

4 hari lalu

Proses Pengisian baterai mobil listrik memakai aplikasi Cas-ion. (Foto: Tempo/Kusnadi)
Pahami Tips-tips Berikut Sebelum Membeli Mobil Listrik

Mobil listrik tengah trending tak terlepas dari anggapan mobil listrik adalah solusi untuk masalah lingkungan dan semakin susutnya bahan bakar fosil


Tips Bikin Baterai iPhone Lebih Hemat, Mulai dari Atur Widget hingga Fitur Haptic Keyboard

11 hari lalu

Sebelum membeli iPhone, ada baiknya Anda mengetahui produk iPhone dengan baterai paling awet. Ada yang awet hingga 95 jam untuk streaming audio. Foto: Canva
Tips Bikin Baterai iPhone Lebih Hemat, Mulai dari Atur Widget hingga Fitur Haptic Keyboard

iPhone mempunyai dua trik khusus untuk membuat baterainya lebih hemat dari biasanya.


Baterai Lithium-Ion di Gadget Berbahaya: Studi Ungkap Zat Kimia yang Bertahan Selamanya

13 hari lalu

Pekerja mengumpulkan sejumlah baterai ponsel dan laptop bekas saat akan diekstrasi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji
Baterai Lithium-Ion di Gadget Berbahaya: Studi Ungkap Zat Kimia yang Bertahan Selamanya

Baru-baru ini, bis-FASIs digunakan sebagai elektrolit dan pengikat dalam baterai lithium-ion.


Cara Mengatasi Baterai HP yang Cepat Habis, Kurangi Kecerahan Layar

15 hari lalu

Pengisian baterai HP sambil digunakan dapat membuat HP panas. Berikut ini adalah 6 penyebab HP panas saat dicas beserta cara mengatasinya. Foto: Canva
Cara Mengatasi Baterai HP yang Cepat Habis, Kurangi Kecerahan Layar

Ada beberapa cara mengatasi baterai HP yang cepat habis. Di antaranya adalah mengurangi kecerahan layar hingga menonaktifkan notifikasi.


Bocoran Terbaru Realme GT 7 Pro: Bakal Miliki Baterai 6.000mAh dan Pengisian Daya 100W

16 hari lalu

Logo Realme. Istimewa
Bocoran Terbaru Realme GT 7 Pro: Bakal Miliki Baterai 6.000mAh dan Pengisian Daya 100W

Rumor sebelumnya menunjukkan Realme GT 7 Pro dapat menjadi ponsel Snapdragon 8 Gen 4 pertama yang memasuki pasar global.


Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo disaksikan Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung (kedua kanan), dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi Korea Selatan Inkyo Cheong (kanan) menandatangani mobil Hyundai Kona Electric saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan produksi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 600 ribu unit pada 2030.


Jokowi Resmikan PT HLI Green Power Karawang, Pabrik Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Resmikan PT HLI Green Power Karawang, Pabrik Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Jokowi mengklaim peresmian PT HLI Green Power sebagai tonggak baru bagi Indonesia pemain global untuk mobil listrik.


Ponsel Kelas Menengah, Realme 13 Pro+ Bersiap Hadir di Pasar Global

26 hari lalu

Realme 12 Pro. gsmarena.com
Ponsel Kelas Menengah, Realme 13 Pro+ Bersiap Hadir di Pasar Global

Belum setengah tahun Realme 12 Pro+ di pasaran, Realme 13 Pro+ dilaporkan telah mengantongi sertifikasi dari FCC Amerika.


BASF Batal Investasi US$ 2,6 Miliar, Menteri Bahlil: Bukan Dicabut tapi Ditunda

29 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
BASF Batal Investasi US$ 2,6 Miliar, Menteri Bahlil: Bukan Dicabut tapi Ditunda

Menteri Bahlil Lahadalia membantah BASF dan Eramet mencabut rencana investasi pemurnian nikel di Indonesia senilai US$ 2,6 miliar dibatalkan.