TEMPO.CO, Jakarta - Johann Zarco memilih untuk meninggalkan Pramac Racing pada akhir MotoGP 2023 untuk memperkuat tim satelit LCR Honda di musim depan. Keputusan ini tidak disangka-sangka oleh para pecinta balap motor dunia.
Mengingat saat ini Johann Zarco sudah memiliki motor terbaik milik Ducati, yakni Desmosedici GP23. Namun dirinya memutuskan untuk meninggalkannya dan beralih ke Honda RC213V yang kinerjanya saat ini tengah bermasalah.
Johann Zarco bakal menggantikan peran Alex Rins yang memutuskan hijrah ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha pada musim depan. Dirinya pun bakal bertahan di LCR Honda selama dua tahun ke depan.
“Kami sangat senang menyambut Johann ke tim LCR Honda Castrol setelah detail dan tanda tangan yang relevan telah diselesaikan,” kata Team Principal Lucio Cecchinello, dikutip Tempo.co dari Speedweek hari ini, Rabu, 23 Agustus 2023.
“Ini adalah kembalinya kami ke tim setelah kami bekerja sama sebentar pada 2019. Kita sudah bisa melihat potensi dan cara kerjanya saat itu. Masih banyak balapan dan pekerjaan yang harus dilakukan musim ini, tapi kami berharap dapat memulai proyek baru pada 2024,” tambah dia.
Johann Zarco sendiri memang pernah membela LCR Honda pada MotogP 2019. Dirinya saat itu memilih meninggalkan tim pabrikan KTM, dan menjadi pembalap pengganti Takaaki Nakagami yang mengalami cedera di akhir-akhir musim.
“Saat ini adalah tempat Cecchinello. Jika sesuatu berubah, saya akan menjadi orang pertama yang terkejut, itu akan menjadi kejutan yang baik untuk karier saya,” ujar Johann Zarco, merujuk pada ketidakpuasan para pembalap Honda.
Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut hanya memainkan tiga balapan bersama LCR Honda, yakni di Grand Prix Australia, Malaysia, dan Valencia. Dalam kesempatan itu, dirinya hanya mampu tampil apik satu kali.
Itu ia perlihatkan ketika debut bersama LCR Honda di MotoGP Australia 2019, di mana ia mampu menorehkan poin. Keberhasilan tersebut didapatkan Johann Zarco setelah berhasil finis di peringkat ke-13.
Namun pada dua balapan berikutnya, Johann Zarco tidak mampu berbicara banyak. Pembalap berusia 33 tahun tersebut tidak mampu menyentuh garis finis akibat terjatuh di Grand Prix Malaysia dan Valencia.
Setelah itu, Johann Zarco memutuskan pergi ke tim satelit Ducati Pramac Racing pada MotoGP 2020. Dirinya pun bertahan di sana hingga saat ini, setidaknya sampai akhir musim Grand Prix MotoGP 2023.
Pilihan Editor: Tilang Uji Emisi Mulai Dicoba di Jakarta pada 25 Agustus 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto