TEMPO.CO, Jakarta - Truk listrik merek Shacman telah melakukan uji coba, di mana sudah beroperasi cukup lama di Indonesia. Terhitung, sudah ada dua truk listrik heavy duty yang dioperasikan di Indonesia Morowali Industrial Park.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh General Manager PT Motor Sights Internasional Mohammad Rosyid Setiadi di ajang Mining Indonesia, JI Expo Kemayoran. Dirinya menjelaskan bahwa sudah sekitar tiga tahun truk listrik Shacman beroperasi di Tanah Air.
"Dua truk listrik itu sudah beroperasi sejak 2020 untuk mengangkut batu bara. Truk listrik itu dikasih gratis oleh Shacman karena memang sudah banyak truk mereka beroperasi di sana," jelas Rosyid saat ditemui pada Rabu 13, September 2023.
Lebih lanjut Rosyid penggunaan truk listrik Shacman ini hanya sebagai uji coba ketahanan kendaraan. Pengangkutan batu bara dipilih karena tidak terlalu berat dibandingkan dengan bahan tambang lain, seperti nikel.
“Sejauh ini tidak ada masalah, penggunaannya untuk mengangkut batu bara dari tambang ke pabrik. Jalannya juga sudah bagus, dan muatannya juga cukup ringan, karena batu bara kan tidak seberat nikel yang masih campur batu,” ujarnya.
Atas keberhasilannya tersebut, Motor Sight International ingin menjajaki hadirnya truk listrik light duty. Menurut Rosyid, truk listrik jenis light duty sangat cocok untuk bisnis logistik seiring dengan kondisi jalan di Indonesia yang makin membaik, hanya saja kendaraan komersial itu masih menggunakan setir kiri.
"Kita sedang kembangkan setir kanan dan minta divisi riset untuk membuatnya. Setidaknya buat narik market," terang dia.
Meski begitu, truk listrik light duty ditargetkan baru sampai di Indonesia pada 2025-2026. Rosyid juga berharap agar kendaraan listrik tersebut bisa diproduksi secara lokal di Indonesia. "Harganya berapa? Belum," tutup dia.
Pilihan Editor: Jokowi Kunjungi Pabrik Sel Baterai Hyundai di Indonesia, Beroperasi 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto