TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 22 September 2023, diperingati sebagai hari Bebas Mobil Sedunia atau World Car Free Day. Peringatan itu dilakukan sebagai bentuk dorongan bagi pengendara mobil untuk tidak menggunakan mobil selama satu hari. Selain itu, peringatan ini menyoroti berbagai manfaat untuk mengurangi polusi udara dan melakukan promosi berjalan kaki serta bersepeda di lingkungan yang lebih sehat.
Dilansir dari laman UN Environment Programme, awal mula hadirnya Car Free Day berangkat dari protesnya sebagian besar orang karena penggunaan mobil selama beberapa dekade. Selain dari kebisingan dan polusi, orang-orang melakukan protes karena adanya peningkatan angka kematian dari penggunaan mobil yang masif.
Selain itu, kesehatan akibat penggunaan mobil juga akan menurun, terutama penyakit jantung dan obesitas. Lalu, pada 1950-an, pusat kota dan lingkungan yang ramai dipandang sebagai gangguan karena budaya penggunaan mobil. Akibatnya, Belanda dan Belgia memiliki hari minggu yang bebas mobil pada 1956 dan 1957.
Pada 1994, sebuah makalah tentang upaya mengurangi ketergantungan pada mobil didistribusikan dalam sebuah konferensi internasional. Kemudian, pada akhir 1990-an, beberapa kota Eropa mulai merencanakan proyek bebas mobil.
Lalu, pada 2000, Asosiasi Transportasi Lingkungan memutuskan untuk memulai Car Free Day yang diadakan pada 22 September, selasa pertama pekan transportasi hijau dan kota-kota di seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi.
Pada acara tersebut, orang-orang mempromosikan berjalan kaki, bersepeda, menggunakan angkutan umum, dan menggunakan bentuk transportasi berkelanjutan lainnya, kecuali mobil dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari National Today, orang-orang yang terlibat dalam gerakan transportasi berkelanjutan tersebut ingin melihat apa dampak program dan proyek mereka satu dekade ke depan. Mereka bertanya-tanya apakah program dan proyek mereka mengubah kota menjadi lebih baik atau apakah upaya tersebut sia-sia.
Atas dasar itu, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan memulai program pada 2004. Banyak kota lain yang juga menyelenggarakan acara untuk menandai Car Free Day sebagai hari bebas mobil di jalan raya.
Selain kota di Eropa, negara lain juga mengadopsi Car Free Day, termasuk Indonesia. Car Free Day pertama kali diinisiasi di Jakarta pada 22 September 2001. Kala itu, Car Free Day di Jakarta bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada penggunaan kendaraan bermotor dalam beraktivitas sehingga tingkat polusi udara dapat ditekan.
Menurut Koordinator Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, di Belanda, Car Free Day yang lahir lantaran krisis bahan bakar diadopsi oleh Indonesia dengan tujuan berbeda. Car Free Day yang lahir di Indonesia bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan tingkat polusi udara. Selain di Jakarta, kini Car Free Day sudah banyak diterapkan di berbagai kota di Indonesia.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Pedagang Kini Dilarang Berjualan di Car Free Day, Ini 10 Zona Hijau untuk Berjualan di Sekitar CFD