Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambisi Neta Menembus Pasar Global

Reporter

image-gnews
Zhou Jiang, vice president of Neta & President of Overseas Business saat bertemu dengan media dari Indonesia di kantor pusat Neta di Shanghai, Cina, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
Zhou Jiang, vice president of Neta & President of Overseas Business saat bertemu dengan media dari Indonesia di kantor pusat Neta di Shanghai, Cina, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
Iklan

TEMPO.CO, Shanghai, Cina - Produsen mobil listrik asal Cina, Neta, mulai menginfiltrasi pasar kendaraan elektrik di Indonesia. Neta pun mulai ancang-ancang masuk pasar mobil listrik yang tengah berkembang di Tanah Air.

Vice President of Neta & President of Overseas Business, Zhou Jiang, mengatakan bahwa Indonesia sebagai pasar yang penting untuk perusahaannya. Zhou mengatakan setelah mengunjungi beberapa negara seperti Thailand, Indonesia, dan Timur Tengah, perusahaannya semakin yakin untuk menjadi pemain global dalam bisnis mobil listrik.

"Neta dengan kecepatan penuh akan menjadi brand global," ujar dia di kantor pusatnya di shanghai Changfeng Park, Shanghai, Cina, 25 September 2023.

Sebagai start up di bisnis kendaraan listrik ini, langkah Neta memang cukup meyakinkan. Pada 2022, Neta menjadi merek nomor satu berdasarkan volume penjualan di Cina di antara start up mobil listrik lainnya.

Menurut Zhou dengan 300 ribu pengguna produk mereka di Negeri Tirai Bambu tersebut, Neta tak hanya menjangkau kota besar seperti Shanghai, tetapi juga kota-kota kecil lainnya.

Zhou mengatakan, pasar di Asia Tenggara menjadi pijakan yang penting untuk mereka menjangkau pasar global. 

"Untuk memperlebar lagi bisnis kami mulai dari Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan Amerika Selatan," kata Zhou.

Adapun pada tahun ini, perusahaan berlogo air mancur ini berencana memasuki 29 negara untuk mencapai 20 ribu unit penjualan dengan 150 jaringan penjualan.

Sedangkan target tahun depan, Neta menargetkan bisa masuk di 59 negara dan akan menambah jaringan penjualannya menjadi 400. Dengan target penjualan 100 ribu unit.

Ambisi Neta itu tak lepas dari keinginan mereka untuk menjadi salah satu merek mobil listrik dengan standar paling tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zhou mengungkapkan kenapa Neta tumbuh cepat di negaranya. Menurut dia, keinginan pemerintah untuk menyediakan layanan bagi seluruh masyarakat dapat mereka penuhi dengan produk mereka yang relatif terjangkau.

"Dan itu terlihat dari harga produk kami sepeti Neta V dan Neta U dengan kisaran antara US$ 15 ribu (setara Rp 231 juta) sampai US$ 30 ribu (Rp 462 juta)," kata dia. Di Indonesia, Neta V dipasarkan dengan harga Rp 379 juta.

Iya meyakini, produk-produk mobil listriknya akan mendukung kesuksesan Neta.

Setelah meluncurkan berbagai model, Zhou mengatakan pihaknya akan meluncurkan produk barun, Neta X, dalam waktu dekat ini.

"Dan kami akan meluncurkan kendaraan ini juga di pasar global," kata dia.

JULI HANTORO (SHANGHAI)

Pilihan Editor: Mobil Listrik Neta V Raih 162 SPK di GIIAS 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

5 jam lalu

Mobil BYD EV dipamerkan di Bangkok International Motor Show ke-45 di Bangkok, Thailand, 25 Maret 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

16 jam lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

11 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Logo Tesla. Istimewa
Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.