TEMPO.CO, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia kini mulai diramaikan beragam merek motor listrik. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ada sekitar 52 Agen Pemegang Merek (APM) motor listrik di Tanah Air.
Meski begitu, peredaran motor listrik di Indonesia belum semasif motor konvensional. Bahkan penjualannya hanya sekitar 1 persen dari total penjualan motor bensin.
Sekretaris Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Hari Budianto, mengatakan salah satu kendala adalah keraguan masyarakat mengenai pengisian baterai. Menurutnya, penyeragaman jenis baterai perlu dipercepat agar bisa ditentukan sistem pengisian yang sesuai di Indonesia
“Itu permasalahan dasarnya, karena secara industri dunia pun sampai saat ini memang sudah ada banyak standar tapi belom regulated. Kalau standar itu mengacu pada apakah itu kualitas, apakah itu soket tertentu, apakah tegangan pengenal tertentu itu standar ya. Tapi kalau diregulasikan itu harus dipatuhi jadi regulasi,” kata dia saat ditemui di Jakarta Selatan, 4 Oktober 2023.
Hari menyebut, saat ini baterai yang digunakan motor listrik masih diproduksi oleh produsen menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan. Hal tersebut membuat munculnya berbagai macam jenis baterai dan daya pengisian.
“Pertanyaannya, kalau mau distandarkan ya bisa segera dibuatkan regulasinya. Baterai ini kebutuhannya menyesuaikan dari motornya. Kira-kira bisa disatuin (standarisasinya). Tentu logikanya adalah susah untuk distandarisasi,” ujar dia,
Oleh karenanya, Hari meminta pemerintah segera turun tangan mengeluarkan regulasi standarisasi baterai motor listrik. Pasalnya regulasi tersebut diyakni membuat harga baterai menjadi lebih murah dan menyediakan banyak opsi pengisian daya.
“Kalau mau tegas, pemerintah membuat regulasi tentang baterai tadi, berlaku untuk semua. Jadi di bawah Kementerian Perindustrian membahas mengenai bagaimana kelanjutan dari standarisasi baterai dan mungkin di bulan-bulan depan ini ada meeting berikutnya,” kata dia menambahkan.
Pilihan Editor: 5 Tips Merawat Sepeda Motor Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto