TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez selalu mengalami nasib yang kurang beruntung di Sirkuit Mandalika.
Pada 2022, ia mengalami kecelakaan serius di lintasan ini yang menggagalkan partisipasinya dalam balapan. Dan tahun ini, cerita sial tersebut kembali menghantuinya saat dia gagal menyelesaikan balapan setelah terjatuh di tikungan 13 pada lap ke-8.
Kecelakaan Berat Tahun Lalu
Pada Minggu, 20 Maret 2022, Marc Marquez dinyatakan tidak fit oleh tim medis dan tidak bisa turun balapan MotoGP Mandalika. Hal ini disebabkan oleh kecelakaan yang dialaminya saat sesi warm up pada pagi hari.
Marquez mengalami high side di tikungan 7, mengudara sejenak, sebelum menghantam aspal dengan keras. Cedera kepala yang dialaminya membuat tim medis memutuskan untuk tidak membiarkan Marquez turun balapan.
Menurut Dr Angel Charter yang langsung menangani Marquez usai kecelakaan, "Dia menjalani beberapa tes radiologi, yang negatif. Sesuai dengan kesepakatan dengan pembalap dan tim, dan karena fakta bahwa jenis patologi ini memerlukan periode pengamatan antara 12 dan 24 jam, pembalap, tim, dan staf medis MotoGP telah memutuskan untuk menyatakan dia tidak fit."
Sejak latihan bebas pada Jumat hingga Warm Up pada Minggu pagi, total Marc Marrquez terjatuh sebanyak empat kali. Sekali di sesi FP2, dua kali di sesi Kualifikasi, dan sekali di sesi Warm Up yang menyebabkannya mengalami gegar otak.
Jatuh di Sirkuit Mandalika 2023
Setelah tahun yang sulit pada 2022, Marc Marquez berusaha untuk mengatasi masa lalu dan kembali ke Sirkuit Mandalika dengan semangat yang baru pada tahun 2023. Namun, tampaknya sirkuit ini masih belum bersahabat dengan pembalap asal Spanyol tersebut.
Pada tahun 2023, Marc Marquez masih mengalami nasib yang kurang beruntung di Sirkuit Mandalika. Ia mengalami kendala di bagian ban saat tampil dalam rangkaian balapan MotoGP Mandalika 2023. Menurutnya, ia dan tim harus terus melakukan penyesuaian terhadap ban yang digunakan pada motornya.
"Saya sedikit kesulitan. Kami bermasalah dengan kurangnya cengkeraman ban di trek dan motor kami diperbaiki untuk lebih baik. Kami harus memahami untuk mengganti sedikit parameter agar lebih nyaman," kata Marc Marquez.
Selain masalah teknis, cuaca di Sirkuit Mandalika juga menjadi salah satu kendala besar bagi pembalap. Cuaca yang sangat panas mempengaruhi fisik pembalap, yang harus menjaga suhu tubuh mereka agar tetap stabil.
Bahkan, Marc Marquez harus menyiapkan sebuah kolam berisi air untuk ia gunakan berendam demi menjaga suhu tubuh tetap stabil. Marquez sendiri mengakui tantangan cuaca ini dengan mengatakan, "Super hot di sini. Itu tantangan para pembalap. Tapi kami siap, waktu di India juga super hot, begitu juga di Thailand dan Malaysia, kami harus siap dengan kondisi ini."
Namun, nasib kurang beruntung kembali menimpa Marc Marquez saat ia gagal finish setelah terjatuh di tikungan 13 pada lap ke-8. Insiden tersebut terjadi ketika Marc Marquez hendak belok ke arah kanan, namun dirinya kehilangan keseimbangan dan terlempar dari motor balapnya hingga keluar lintasan Sirkuit Mandalika. Ia pun tidak bisa melanjutkan sesi Sprint Race hingga garis finis.
Marc Marquez selalu mengalami nasib yang kurang beruntung di Sirkuit Mandalika. Kendala yang dialaminya di Sirkuit Mandalika, seperti kurangnya cengkeraman ban dan cuaca yang panas, membuatnya harus terus melakukan penyesuaian agar dapat memberikan penampilan terbaiknya.
M RAFI AZHARI | DICKU KURNIAWAN | WAWAN PRIYANTO
Pilihan Editor: MotoGP Mandilka: Marc Marquez Masih Terkendala Daya Cengkeram Ban