Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yamaha Belum Mau Buru-buru Jual Motor Listrik

Reporter

image-gnews
Yamaha Neos dikemas dengan dimensi panjang 1.875 mm, lebar 695 mm, dan tinggi 1.120 mm. Lampu depan menggunakan full LED dan panel instrumen sudah digital. (Foto: Tempo/Kusnadi)
Yamaha Neos dikemas dengan dimensi panjang 1.875 mm, lebar 695 mm, dan tinggi 1.120 mm. Lampu depan menggunakan full LED dan panel instrumen sudah digital. (Foto: Tempo/Kusnadi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia telah mulai menjual kendaraan listriknya. Tak hanya produsen roda empat, para produsen roda dua saling berlomba-lomba meluncurkan motor listrik di Tanah Air.

Bahkan beberapa pemain baru juga juga merakitnya di dalam negeri sehingga banyak menggunakan komponen buatan dalam negeri. Hal tersebut lantaran pemerintah insentif pemerintah sebesar Rp 7 juta untuk produsen yang memenuhi 40 persen TKDN.

Meski begitu, tidak semua produsen roda dua langsung memproduksi motor listrik di Indonesia. Salah satu podusen seperti Yamaha misalnya belum baru terburu-buru menjual motor listrik padahal sudah mengenalkan dua modelnya di Indonesia.

"Kebijakan subsidi motor listrik, Itu bagus. Karena bisa mendukung percepatan kendaraan listrik, tapi karena kami (Yamaha Indonesia) belum menjual jadi belum ada dampak ke Yamaha. Dan ini sangat bagus bagi brand lain yang sudah menjual motor listrik," ucap Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro, saat ditemui Tempo di Mataram, Lombok, NTB, Senin, 16 Oktober 2023.

Anton menambahkan, untuk menjual motor listrik di Indonesia perlu banyak melakukan riset terlebih dahulu.

"Masih banyak riset yang harus dilakukan, mungkin juga kondisi konsumen saat ini masih banyak yang mempertimbangkan untuk memiliki motor listrik, baik dari performa atau soal charging," lanjut dia.

Anton juga menyebut pihaknya masih belum bisa memastikan harga jual yang pas untuk satu unit motor listrik Yamaha di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Konsumen minta harga berapa? itu variatif, kalau konsumen pasti menginginkan harga murah, tapi semua harus balance atau seimbang, baik dari harga dan performanya," ucap Anton.

Meski begitu, Yamaha saat ini juga sedang memantau harga pasaran motor listrik di Indonesia agar dapat bersaing dengan produsen lainnya.

"Dan saat ini, konsumen punya patokan harga dengan membandingkan dengan harga motor listrik lainnya yang sudah ada saat ini. Tapi semua ini, tetap menjadikan masukan untuk kami (menentukan berapa harga yang pas saat menjual motor listrik di Indonesia)," ujar Anton.

Di Indonesia, Yamaha telah memperkenalkan dua model motor listriknya yakni E01 dan Neos

Pilihan Editor: Begini Rasanya Test Ride Motor Listrik Yamaha E01

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

10 jam lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar koalisi masyarakat sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. Pembahasan berfokus pada dampak buruk hilirisasi nikel yang merusak lingkungan dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.


Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 hari lalu

Jokowi saat melihat motor listrik Gesits. (Foto: Artemis Indonesia)
Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.


Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

1 hari lalu

Seorang pengunjung mencoba menaiki motor listrik di PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.
Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.


3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

2 hari lalu

Mobil BYD EV dipamerkan di Bangkok International Motor Show ke-45 di Bangkok, Thailand, 25 Maret 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

2 hari lalu

Gedung Kantor FIFGroup Cabang Tasikmalaya. (Dok FIF)
FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.


Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

4 hari lalu

Sepeda motor listrik Alva Cervo ditampilkan dalam pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) di Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023. IMOS+ 2023 diikuti 16 merek motor dan motor listrik, misalnya seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Royal Enfield dan Scomadi. Tempo/Tony Hartawan
Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik