TEMPO.CO, Anhui, Cina - Industri otomotif tengah mengalami siklus perubahan. Mobil bukan lagi sekadar alat transportasi. Penggabungan energi baru dan kecerdasan buatan telah mengubah mobil menjadi komponen integral mobilitas masa depan.
Industri otomotif sangat bergantung pada gelombang kemajuan teknologi baru untuk memimpin di siklus baru ini.
“Fungsi mobil sekarang sudah benar-benar berbeda karena sudah menjadi bagian dari gaya hidup,” kata President Chery International Zhang Guibin kantor pusat Chery Internasional di Wuhu, Anhui, Cina, 16 Oktober 2023.
Zhang mengibaratkan mobil seperti sebuah ponsel besar. Alat mobilitas itu dilengkapi dengan beragam fitur sehingga memudahkan pemilik kendaraan menjalani aktivitas sehari-hari. Mobil bisa menjadi rumah, bahkan kantor.
“Inilah yang menjadi pertimbangan kami untuk memproduksi mobil masa depan,” katanya. Chery, perusahaan otomotif global asal Cina, telah siap untuk berkompetisi di siklus baru otomotif ini.
Lima tahun ke depan, kata Zhang, industri mobil akan benar-benar berbeda. Chery saat ini sungguh-sungguh menyiapkan diri untuk menghadapi persaingan. “Sekarang kami melakukan investasi besar untuk masa depan,” katanya.
“Jika kita hanya menawaran mobil, pelanggan tidak tertarik. Jadi harus memberikan penawaran yang benar-benar baik kepada para pelanggan.”
Demi memberikan penawaran terbaik itu, Chery telah menghabiskan 90 persen perhatian untuk mengembangkan teknologi. Bahkan Zhang mengklaim, dari sisi teknologi, Chery paling unggul dibandingkan dengan produk-produk lain yang sejenis. Keunggulan inilah yang diyakini mendorong angka penjualan terus meningkat.
Indonesia menjadi salah satu pasar potensial bagi Chery. Untuk itu, Chery tidak ragu untuk menanamkan investasi di negara ini. Sejak November 2022, produk mobil asal Tiongkok ini dimulai dengan model SUV Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro.
Chery saat ini tengah mempertimbangkan untuk memasarkan mobil listrik (EV) maupun plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia. Namun, keputusan pada akhirnya bergantung pada permintaan pasar dan kebijakan pemerintah.
Saat ini, Chery lebih fokus pada mobil listrik karena melihat perubahan arah mobil ramah lingkungan di pasar. “Peminat mobil listrik di Indonesia sedang bangkit. Kami berharap dapat segera meluncurkan model dan produk yang diinginkan konsumen,” ujar Zhang.
SUSENO (ANHUI, CINA)
Pilihan Editor: Membangun Ekosistem Baru Melalui Chery International User Summit 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto