TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa pabrikan mobil listrik Amerika Serikat tersebut tidak akan terburu-buru meningkatkan produksi kendaraan listriknya. Hal ini dikarenakan ketidakpastian ekonomi dan dampak suku bunga yang tinggi.
Elon mengungkapkan bahwa suku bunga yang tinggi berpotensi membuat mobil baru tidak terjangkau oleh konsumen. Tesla juga ragu-ragu untuk melanjutkan rencana pabriknya di Meksiko dan mengaku tidak ingin berjalan dengan kecepatan tinggi menuju ketidakpastian.
"Banyak orang yang hidup dari gaji ke gaji dan memiliki banyak hutang. Mereka punya utang kartu kredit, utang hipotek, jadi itulah kenyataan bagi kebanyakan orang," kata Elon Musk, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Senin, 23 Oktober 2023.
Lebih lanjut Elon Musk mengatakan bahwa harga mobil terlaris Tesla hampir tidak mengalami perubahanan di mata konsumen, meskipun terjadi penurunan harga berulang kali di tahun ini karena pembiayaan yang lebih tinggi.
"Jika kondisi makroekonomi sedang buruk, kapal terbaik pun akan tetap mengalami masa-masa sulit. Industri otomotif juga memiliki siklus. Masyarakat ragu untuk membeli mobil baru jika terjadi ketidakpastian dalam perekonomian," ucap Elon menjelaskan.
Pernyataan Elon Musk ini muncul setelah Ford memangkas satu dari tiga shift di lini produksi F-150 Lightning. GM juga mengonfirmasi akan menunda produksi Silverado EV dan Sierra EV selama 12 bulan karena melambatnya permintaan kendaraan listrik.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Disenggol Luca Marini, Joan Mir Terjatuh di MotoGP Australia 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto