TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama para pelaku UMKM knalpot Kabupaten Purbalingga bakal bekerja sama mendorong usaha knalpot di Tanah Air. Knalpot tersebut nantinya bakal disiapkan untuk kendaraan balap yang selama ini masih bergantung dengan produk impor.
Ketua IMI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan, bahan pembuatan knalpot sebenarnya ada di Indonesia, khususnya dari Purbalingga. Meski saat ini Indonesia sedang beralih ke kendaraan listrik yang notabenenya tidak membutuhkan knalpot, lanjut dia, namun proyeksi 10 tahun ke depan industri knalpot di Tanah Air tetap akan mendapatkan posisi strategis.
Apalagi mengingat industri modifikasi diproyeksikan akan meningkat, sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan RI No.45/2023 Tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor. Peraturan itu diklaim masih memberikan harapan besar bagi para pelaku usaha knalpot.
"Kerja sama IMI dengan para pelaku UMKM Knalpot Purbalingga tersebut juga akan meliputi pembinaan, pemberdayaan, hingga sharing pengetahuan. Sehingga para pelaku UMKM knalpot di Purbalingga bisa mengetahui ketentuan yang terdapat dalam Permen tersebut," kata Bamsoet dalam keterangan resminya.
Bamsoet juga berjanji akan memfasilitasi para pelaku UMKM knalpot Purbalingga agar bisa ikut dalam berbagai pameran otomotif. "Sehingga bisa semakin mempromosikan UMKM knalpot Purbalingga ke berbagai kalangan," tambah dia.
Ia beranggapan bahwa kualitas knalpot asal Purbalingga bukan hanya telah memenuhi standar nasional, melainkan juga internasional. Terbukti dengan telah digunakannya berbagai knalpot Purbalingga di beragam produk otomotif ternama seperti BMW, Mercedes-Benz, Toyota dan Honda.
"Tidak hanya untuk motor dan mobil, knalpot asal Purbalingga juga telah digunakan untuk panser dan tank. Sejak 2008, PT Pindad telah memesan knalpot produksi para perajin dari Purbalingga untuk digunakan pada kendaraan tempur pesanan Malaysia dan Lebanon. Menunjukan bahwa knalpot buatan produsen Purbalingga tidak kalah bersaing dengan produsen dari Prancis," tutup dia.
Pilihan Editor: Rekan Setim Mario Aji Naik Podium Ke-2 di Moto3 Thailand 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto