TEMPO.CO, Jakarta - Max Verstappen dan Lewis Hamilton dianggap melakukan pelanggaran di rangkaian balapan Formula 1 atau F1 Meksiko 2023. Keduanya melanggar aturan berbeda, lalu apakah Verstappen dan Hamilton akan menerima penalti?
Verstappen dilaporkan terlalu lama berhenti di ujung pitlane saat sesi kualifikasi F1 Meksiko 2023. Hal itu membuat pembalap lain mengantre di belakangnya, karena FIA tidak mengizinkan driver untuk menyalip di jalur tersebut.
Pembalap hanya diperbolehkan menyalip lawannya di pitlane jika mereka mengalami masalah teknis saja. Menurut laporan Speedweek, pembalap tim pabrikan Red Bull Racing tersebut terbebas dari penalti setelah kasusnya diselediki oleh FIA.
“Perilaku pembalap merupakan konsekuensi langsung dari peraturan manajemen balapan mengenai kepatuhan terhadap waktu minimum. (Intinya di sini adalah agar para pembalap tidak berlama-lama selama putaran pemanasan dan putaran putaran kedua),” kata pengurus balapan.
“Meskipun demikian, penghentian yang tidak perlu di pintu keluar jalur pit harus dihindari. Jelas ada kontradiksi di sini - para pembalap ingin menciptakan celah, tetapi tidak ingin mengemudi terlalu lambat di trek balap. Pada akhirnya, kemacetan lalu lintas di jalur pit tidak terlalu berbahaya dibandingkan mobil balap dengan perbedaan kecepatan yang besar di lintasan. Para pengemudi bertindak dengan itikad baik,” lanjutnya.
Verstappen mengaku terkejut mendengar tindakannya di sesi kualifikasi Formula 1 Meksiko diselidiki oleh FIA. Namun pembalap berkebangsaan Belanda tersebut menanggapi hal tersebut dengan santai.
“Semua orang mencoba menciptakan celah untuk putaran cepat, termasuk saya. Hanya saja saya tidak melakukannya di trek, tapi di pitlane. Saya juga bukan orang pertama yang melakukan hal itu," ujar dia.
Bukan hanya Verstappen, George Russell (Mercedes) dan Fernando Alonso (Aston Martin) juga melakukan hal yang sama.
Sementara itu, Lewis Hamilton dianggap melajukan mobilnya terlalu cepat saat bendera kuning dikibarkan. Namun pengurus balapan Grand Prix F1 Meksiko 2023 tidak menganggapnya sebagai sebuah pelanggaran.
“Saat dia berbelok ke Tikungan 1, tidak ada peringatan kuning baik di pinggir trek maupun di kokpitnya. Di pintu masuk Kurva 2, lampu hijau ditampilkan. Pembalap itu sedikit lebih lambat dibandingkan putaran cepat sebelumnya. Oleh karena itu, perilakunya tidak dapat dianggap sebagai pelanggaran aturan,” ujar pengurus balapan.
Pilihan Editor: Charles Leclerc Tak Menyangka Raih Pole Position di Formula 1 Meksiko
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto