TEMPO.CO, Jakarta - Para petinggi pabrikan mobil Cina, BYD, menemui Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Hal ini diketahui dari unggahan foto di Instagram pribadi Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut.
"Mendampingi Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo menerima jajaran pimpinan BYD di Istana Merdeka," tulis Erick dalam unggahannya tersebut, sebagaimana dikutip Tempo pada hari ini, Kamis, 2 November 2023.
Menurut Erick, BYD merupakan perusahaan manufaktur kendaraan listrik terbesar di dunia. Pabrikan otomotif Cina ini melihat potensi besar Indonesia dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
"BYD melihat potensi besar Indonesia dan berminat untuk menjajaki kerja sama pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik dan energi hijau di Tanah Air," ucap Erick.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginformasikan bahwa BYD akan segera memasuki pasar otomotif Indonesia. Nantinya, BYD akan merakit lokal mobilnya dalam bentuk completely knock down (CKD) di Tanah Air.
Namun, selama masa tunggu hingga pabriknya jadi, Luhut mengatakan pemerintah mengizinkan BYD untuk menjual mobilnya di Indonesia dalam bentuk completely built up (CBU) atau diimpor utuh dari Cina.
"Jadi selama mereka construction (pabrik), boleh impor beberapa banyak kendaraan, tapi ada kuotanya. BYD kami berharap peraturannya bisa keluar bulan ini. Saya kira, ya, insya Allah mereka akan invest di kita," kata Luhut dalam seminar di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.
Dalam impor mobil BYD itu, pemerintah akan membebaskan pajak impor mobil listrik yang dimasukkan ke Indonesia. Pembebasan pajak ini hanya berlaku untuk produsen otomotif yang telah berkomitmen membangun pabrik di Indonesia.
"Kami tidak membuka impor EV, kami kasih insentif hanya untuk calon-calon investor saja. Jadi, kalau enggak investasi di sini, bea masuknya sama, enggak akan kami relaksasi," ujar Luhut.
Pilihan Editor: BYD Rilis Mobil Listrik YangWang U8, Harga Capai Rp 2 Miliar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto