TEMPO.CO, Jakarta - Porsche akan menggunakan baja ramah lingkungan untuk mobil sport mereka yang diproduksi mulai tahun 2026. Berbeda dengan baja sebelumnya, baja ini diklaim memiliki emisi CO2 yang lebih rendah dalam pembuatannya.
Melansir laman Carscoops hari ini, Kamis, 2 November 2023, material baja ramah lingkungan ini akan dipasok oleh H2 Green Steel yang pembuatannya menggunakan teknik baru, yakni menggunakan listrik dan hidrogen, bukan batu bara. Proses pembuatannya diklaim bisa mengurangi emisi CO2 sebanyak 95 persen.
Porsche akan mendapatkan 35.000 ton baja dari H2 Green Steel karena keterbatasan produksi. Biasanya, produsen mobil asal Jerman ini menggunakan 220.000 ton baja pada kendaraannya di tahun 2022.
"Porsche berupaya mencapai keseimbangan netral karbon di seluruh rantai nilai mobilnya pada tahun 2030. Baja rendah CO2 memainkan peran penting dalam strategi keberlanjutan kami," kata Kepala Pengadaan Porsche, Barbara Frenkel.
Porsche bukanlah pabrikan otomotif pertama yang menggunakan baja rendah CO2 untuk pembuatan mobilnya. Sebelumnya, Volvo dan Mercedes-Benz sudah menandatangani kesepakatan dengan pemasok untuk menggunakan baja ramah lingkungan.
Produsen mobil itu mengatakan bahwa mereka perlahan-lahan mengurangi jumlah baja yang digunakan pada kendaraannya dan memilih alumunium yang lebih ringan. Pengurangan dampak lingkungan menjadi hal penting karena industri baja menyumbang hingga 7 persen emisi CO2 secara global per tahunnya.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Porsche Lakukan Pengetesan Akhir untuk Panamera Terbaru, Siap Debut November 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto