TEMPO.CO, Jakarta - Motor balap MotoGP saat ini dibekali mesin berkapasitas 1.000cc. Hasilnya mesin motor tersebut mampu mencapai kecepatan yang luar biasa di atas lintasan balap. Namun guna meningkatkan keamanan untuk para pembalap, beberapa pabrikan setuju untuk mengurangi kapasitas mesin menjadi 850cc.
Dikutip dari Speedweek, Sabtu, 4 November 2023, MotoGP rencananya akan mengandalkan mesin motor berkapasitas 850cc pada musim 2027 mendatang. Meski begitu, belum semua tim pabrikan sepakat dengan rencana tersebut.
"Tiga setengah pabrikan mendukungnya," ujar General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna seperti dikutip Tempo dari Speedweek.
Salah satu pabrikan yang sepakat dengan rencana ini adalah Pierer Mobility AG, yang menaungi merek KTM dan GasGas. Meski begitu KTM masih bersikeras memengharapkan dua slot MotoGP tambahan dari Dorna Sports sebagai imbalan atas konsesi.
"Kami tidak mendapatkan dua slot, tetapi kami sekarang setuju untuk mengurangi menjadi 850cc. Kami pikir ini adalah pengurangan yang relatif masuk akal. Karena bila Anda mengurangi 150cc, torsi dan tenaga akan hilang dari kelas ini. Anda bisa mengembangkan regulasi MotoGP yang sangat keren dengan 850cc. Sekarang ada mayoritas yang stabil untuk 850 cc," jelas Pit Beirer.
Sedangkan penolakan datang dari Aprilia Racing yang ingin mencapai pengurangan tenaga mesin dengan meningkatkan bore atau diameter piston. Saat ini, ukuran maksimumnya adalah 81 m.
Aprilia Racing ingin mempertahankan mesin 1.000cc untuk membatasi biaya pengembangan suku cadang yang baru. Sebab, dengan mesin 850cc, artinya pabrikan harus melakukan banyak penyesuaian.
"Pada prinsipnya, Aprilia ingin tetap menggunakan mesin 1.000cc. Itu juga merupakan ide kami. Namun, setelah banyak diskusi, kami beralih ke mesin 850cc, yang tentunya memiliki aspek positif," ujar Beirer.
Pilihan Editor: Rider Moto2 Fermin Aldeguer Masuk Daftar Pengganti Marc Marquez
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto
