TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ferrari Charles Leclerc gagal start di Formula 1 Grand Prix Brazil, Minggu, 6 Oktober 2023. Kegagalan mengikuti start ini bermula saat Leclerc mengikuti formation lap (mobil menuju garis start saat balapan akan dimulai).
Saat melaju, mobilnya tiba-tiba kehilangan kendali, melintir dan menabrak dinding pembatas. Padahal, saat itu kondisi cuaca cerah. Kecelakaan di saat formation lap juga terasa aneh karena pembalap tidak sedang dalam bersaing dengan lawan-lawannya.
"Saya kehilangan hidroliknya. Mengapa saya sangat tidak beruntung?” keluh Leclerc melalui radio tim setelah mobilnya melintir dan berakhir di dinding seperti dikutip dari Reuters, Senin, 7 Oktober 2023.
Ferrari sedang bertarung dengan Mercedes untuk memperebutkan tempat kedua dalam kejuaraan konstruktor, dengan tim asal Italia ini berada di urutan ketiga dan tertinggal 24 poin dari Mercedes.
Leclerc mengatakan dia pertama kali menyadari adanya masalah ketika setir berhenti merespons dan mobil melaju lurus ke depan tanpa dapat dikendalikan.
"Saya kira itu bukan masalah hidrolik, saya tahu apa itu tapi saya tidak bisa menjelaskan terlalu detail," katanya kepada televisi Sky Sports.
"Lalu ada masalah mesin yang membuat saya roda belakang mengunci dan kemudian jelas saya berputar lalu menabrak dinding."
Leclerc mengatakan masalah tersebut berbeda dengan masalah hidrolik yang dialami rekan setimnya Carlos Sainz pada balapan sebelumnya di Meksiko.
“Saya belum menjelaskan secara detail kepada mereka, namun apa yang mereka lihat benar-benar berbeda dan bukan seperti apa yang terjadi pada Carlos,” katanya.
Balapan ini kemudian dimenangkan oleh Max Verstappen (Red Bull Racing). Podium kedua dan ketiga direbut Lando Norris (McLaren) dan Fernando Alonso (Aston Martin).
Pilihan Editor: Verstappen Juara Formula 1 Brasil, Lewis Hamilton Gagal Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto