TEMPO.CO, Jakarta - Anwar Usman telah diberhentikan dari Ketua MK (Mahkamah Konstitusi). Itu terjadi ketika Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan bahwa Anwar Usman melakukan pelanggaran berat tehadap kode etik dan perilaku hakim.
Ketua MKMK Jimly Asshidiqie membacakan putusan di Gedung I MK, Selasa, 7 November 2023, yang menyebut Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran berat prinsip ketidakberpihakan, integritas, kecakapan dan kesetaraan, independensi, dan prinsip kepantasan dan kesopanan.
MKMK memerintahkan wakil ketua MK memimpin penyelenggaraan pemilihan pimpinan baru dalam 2x24 jam. Kendati begitu, MKMK mengatakan tak berwenang mengubah putusan MK tentang batas usia minimal capres dan cawapres. Karena MKMK hanya berwenang mengadili pelanggaran etik.
Terlepas dari masalah tersebut, Anwar Usman dilaporkan memiliki empat koleksi mobil di dalam garasinya. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), ia punya Toyota tahun 2002, Toyota 2008, Toyota Corolla Altis 2002 dan mobil legendaris Toyota Kijang 1997.
Toyota Kijang 1997 Anwar Usman tersebut dibanderol dengan nilai Rp 18 juta. Itu menjadi koleksi mobil termurah yang ia miliki per 24 Januari 2023.
Mobil legendaris tersebut hadir dengan beberapa varian, yakni LX, LGX dan LSX untuk long wheel base. Lalu ada juga Kijang SX, SSX dan SGX yang memiliki bodi berdimensi lebih pendek. Namun tidak diketahui secara pasti model apa yang dimiliki Anwar Usman.
Toyota Kijang sendiri tersedia dengan dua pilhan mesin, yakni mesin bensin dan diesel. Varian bensin memakai mesin berkode 7K berkapasitas 1.800 cc, 4 silinder. Mesin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 94 hp pada 5.000 rpm dan torsi maksimum 155 Nm pada 3.300 rpm.
Sedangkan untuk tipe diesel memakai mesin 2L berkapasitas 2.400 cc, 4 silinder. Mesin diesel ini sama seperti yang digunakan Toyota HiAce, namun tanpa turbo. Ada alasan menarik mengapa Toyota merilis varian diesel. Mesin diesel ini dapat menghasilkan tenaga 82 dk/4.200 rpm dan torsi puncak 162 Nm/2.400 rpm.
Pilihan Editor: Indonesia Akan Fokuskan Teknologi Hidrogen untuk Sektor Transportasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto