TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya lebih memilih mobil jip buatan Indonesia untuk digunakan oleh seluruh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kendati harganya lebih mahal dibandingkan dengan mobil jip buatan luar negeri, namun pria yang juga menjadi bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut tetap memilih kendaraan dalam negeri.
"Saya bisa membayangkan perwira, komandan, dan korem memakai jip negara asing, saya enggak rela," kata dia usai deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang untuk Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan bahwa PT Pindad harus mengeluarkan uang sebesar 59 ribu AS (Rp 924 juta) untuk ongkos produksi per unit. Sedangkan harga jip buatan luar negeri hanya 14.000-20.000 (Rp 219 juta-Rp 313 juta).
Dengan begitu harga jip buatan Indonesia lebih mahal lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan mobil jip luar negeri. Harga jip luar negeri bisa lebih murah karena diproduksi dengan jumlah besar sehingga bisa menekan ongkos porduksi.
"Saya pikir 20.000 (dolar AS) lebih murah, tetapi tidak ada nation building, tidak membangun karakter bangsa," tegas Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo memilih mobil jip local dengan harga 59.000 dolar AS yang diyakini akan memberikan pelajaran berharga bagi insinyur Indonesia untuk berani memproduksi kendaraan sendiri.
Dengan jumlah produksi mobil jip yang akan terus bertambah, dia yakin harga mobil jip buatan dalam negeri akan makin murah. "Suatu saat nanti, juga akan turun ongkos produksinya. Akhirnya saya putuskan bikin jip buatan Indonesia," ujar dia.
Pilihan Editor: Moto3 Malaysia: Mario Aji Tak Cocok dengan 2 Trek Lurus Sirkuit Sepang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto